Indeks Terus Ukir Rekor Tertinggi

Rabu, 8 Mei 2013 12:57 WIB

Sejumlah pialang saham bereaksi saat indeks harga saham mengalami kenaikan di bursa Wall Street, New York, (14/11). Indeks Dow Jones, Standar & Poor's 500, Nasdaq, dan Russell 2000, naik lebih dari 6 persen. AP Photo/Richard Drew

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir sentimen positif dari bursa regional menjadi katalis bagi indeks untuk terus mencetak rekor tertinggi.


Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada sesi I perdagangan hari ini kembali menguat 29,52 poin (0,59 persen) ke level 5.072,31. Indeks bahkan sempat menyentuh level tertingginya sepanjang masa di 5.078,48.


Kepala Riset PT BNI Securities, Norico Gaman, mengatakan penguatan bursa Amerika dan Eropa menjadi katalis bursa Asia pagi ini. "Rencana pemotongan suku bunga Eropa dan Australia yang disertai bank sentral Jepang yang akan meningkatkan stimulusnya menjadi penggerak indeks."


Indeks Dow Jones sempat menembus 15.000 didukung oleh optimisme pelaku pasar terhadap kinerja emiten di Amerika Serikat. Sementara itu, stimulus ekonomi Jepang diharapkan ikut mendorong pertumbuhan kinerja ekonomi di Asia.


Meskipun Indonesia mengalami penurunan outlook ekonomi oleh Standard & Poor karena dinilai tidak memberikan kepastian terkait kenaikan harga BBM, IHSG masih melaju kuat ditopang optimisme investor terhadap ekonomi domestik yang masih bisa tumbuh di atas 6 persen.


Advertising
Advertising

Hari ini, indeks masih akan menguji level 5.080 dan berpotensi ditutup menguat seiring bursa regional Asia. "Sahamsaham yang harganya bakal naik antara lain barang konsumsi, infrastruktur, perbankan, dan aneka industri," ujar Norico.


Saham yang berpindah tangan hingga akhir sesi I perdagangan sebanyak 4,1 miliar lembar saham dengan volume Rp 6,1 triliun dengan frekuensi 113,4 ribu kalil. Sebanyak 158 saham menguat, 80 saham turun, serta 101 lainnya tidak berubah. Asing mencatat pembelian bersih Rp 132,3 miliar.


Bursa Asia cenderung menguat hingga 12.30 WIB, Nikkei 225 melesat 3,93 persen, Hang Seng naik 0,58 persen, Strait Times naik 0,85 persen, bursa India menguat 0,20 persen, dan bursa Shanghai naik 0,42 persen. Sementara bursa Korea melemah tipis 0,05 persen.


PDAT | M. AZHAR



Topik hangat:
Perbudakan Buruh
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry

Baca juga:

Sering Mengingat Masa Lalu Bisa Sebabkan Insomnia

Jangan Anggap Sepele Insomnia

Cara Aman Atasi Gangguan Tidur

Tambah Langsing, Seleksi Alam Berubah pada Wanita

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

11 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya