TEMPO.CO, Madiun-Konsorsium Badan Usaha Milik Negara meluncurkan tiga proyek monorel untuk kebutuhan penumpang dan barang. Tiga proyek tersebut antara lain monorel kereta penumpang di jalur Jabodetabek dan jalur Bandara Soekarno-Hatta hingga serta monorel kontainer otomatis atau Automated Container Transporter (ATC) di Pelabuhan Tanjung Perak.
Pengerjaan tiga proyek ini melibatkan sejumlah BUMN diantaranya PT Industri Kereta Api (Inka), PT Adhi Karya, PT LEN, PT Pelindo III, PT Telkom Indonesia, dan Bank Mandiri. “Dasar hukum pengerjaan monorel Jabodetabek menunggu Perpres (Peraturan Presiden) karena ini lintas wilayah mulai Jakarta sampai Bogor dan Bekasi,” kata Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan saat memperkenalkan mock up monorel penumpang dan monorel kontainer di pabrik PT Inka, Kota Madiun, Jawa Timur, Senin, 6 Mei 2013.
Pengerjaan monorel jalur Bandara Soetta dan monorel kontainer di Tanjung Perak tidak memerlukan Perpres karena tidak melibatkan lintas instansi pemerintah daerah. Konsep tiga proyek monorel itu sudah selesai disusun dan tinggal dilkerjakan setelah dasar hukumnya turun terutama Perpres untuk monorel Jabodetabek. “Untuk monorel Jabodetabek diperkirakan selesai 18 bulan setelah Perpres turun,” ujar Dahlan.
Pengadaan monorel Jabodetabek itu diharapkan bisa menekan tingkat kemacetan jalur darat non kereta di Jakarta dan sekitarnya. “Ini menjadi opsi agar orang tidak semakin banyak menggunakan mobil,” kata Dahlan. Apalagi menurut kajian, investasinya lebih murah dan mudah. Satu gerbong monorel bisa mengangkut hingga 200 orang. Monorel Jabodetabek ini direncanakan melalui jalur Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang, dan Cawang-Kuningan.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pengadaan moda transportasi monorel tersebut sesuai dengan konsep angkutan massal untuk mengatasi kemacetan di Jakarta dan sekitrarnya. Apalagi Menteri Perhubungan (Memnhub) sudah mengeluarkan Peraturan Menhub Nomor 54 Tahun 2013. “Artinya sistem jaringan angkutan massal yang diusulkan konsorsium BUMN sesuai dengan sistem jaringan angkutan massal Jabodetabek,” katanya.
Bambang mengatakan untuk monorel jalur Bandara Soetta-Manggarai diharapkan selesai pada kuartal kedua 2014. Rute yang dilalui antara lain Manggarai-Dukuh Atas- Stasiun Duri-Batu Ceper-Bandara Soetta. Rel mulai Batu Ceper hingga Bandara Soetta digarap PT KAI dan sedang tender sedangkan pembangunan Stasiun di Bandara Soetta digarap PT Angkasa Pura II.
