Wajar, Ongkos Angkutan Umum Naik

Selasa, 30 April 2013 18:41 WIB

Menteri Perhubungan, EE Mangindaan. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan E.E Mangindaan mengharapkan ongkos transportasi tak meningkat signifikan jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Saat ini pemerintah sedang mengkaji kenaikan harga BBM bersubsidi sekitar 33 persen hingga 44 persen, dari Rp 4.500 per liter menjadi Rp 6.000 atau Rp 6.500 per liter.

Dia menyatakan, ada sejumlah poin yang dihitung kalau menaikkan harga. Misalnya harga BBM, suku cadang, biaya pemeliharaan, jarak dan lain-lain. “Jadi kalau harga BBM naik 30 persen, ongkos transportasi tidak otomatis naik 30 persen. Pasti di bawah itu," kata Mangindaan ketika ditemui di sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Jakarta, Selasa, 30 April 2013.

Menurut Mangindaan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan para pengusaha angkutan terkait kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Pemerintah pun akan memaklumi kenaikan ongkos angkutan umum selama kenaikannya masih dalam tingkatan wajar. Apalagi, harga BBM yang diterima pengusaha angkutan umum adalah harga yang masih disubsidi pemerintah.

"Kalaupun harganya naik jadi Rp 6.000 per liter atau Rp 6.500 per liter, itu kan harga yang masih disubsidi. Harga keekonomiannya sendiri kan sampai Rp 10.000 per liter," kata Mangindaan.

Dia juga meminta agar masyarakat memaklumi jika pengusaha angkutan umum menaikkan tarif. Pasalnya, menurut Mangindaan dalam empat tahun terakhir ongkos angkutan darat tak pernah naik.

"Kalau tahun ini naik, bukan hanya karena kenaikan harga BBM, tetapi karena sudah waktunya. Inflasi setiap tahun kan dihitung, biaya suku cadang juga naik. Kalau dia tidak naik kan kasihan juga pengusaha itu."

Setelah mengkaji pembedaan harga BBM bersubsidi untuk mobil pribadi dengan angkutan umum dan sepeda motor, pemerintah kini berencana menaikkan harga BBM bersubsidi untuk seluruh kelompok pengguna. Kenaikan harga ini bertujuan untuk mengendalikan subsidi BBM yang terus membengkak.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan dengan proyeksi pada April 2013, tanpa pengurangan subsidi, maka beban subsidi BBM tahun ini akan membengkak 53,61 persen dari Rp 193,8 triliun menjadi Rp 297,7 triliun. Sementara total subsidi energi akan naik 40,85 persen dari Rp 317,2 triliun menjadi Rp 446,8 triliun.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

16 Juni 2020

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

Menhub akan membahas penyesuaian tarif angkutan umum dengan Gugus Tugas Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPTJ: Akan Ada Lajur Khusus Bus di Tol Cikampek dan Jagorawi

23 Februari 2018

BPTJ: Akan Ada Lajur Khusus Bus di Tol Cikampek dan Jagorawi

BPTJ akan menerapkan lajur khusus untuk angkutan umum bus di jalan tol Bekasi Timur.

Baca Selengkapnya

KAI Batalkan Kenaikan Tarif Kereta Ekonomi

4 Oktober 2017

KAI Batalkan Kenaikan Tarif Kereta Ekonomi

PT KAI tak jadi menaikkan harga tiket kereta bersubsidi, pemerintah yang akan menanggung selisih tarif baru dengan yang lama.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum Masih Terapkan Tarif Lama  

12 April 2016

Angkutan Umum Masih Terapkan Tarif Lama  

Unit Pengelola Teknis Terminal Blok M melakukan razia tarif angkutan umum, ada 35 angkutan umum beragam jenis yang ditilang karena melanggar.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Angkot Depok Tetap  

31 Maret 2016

Harga BBM Turun, Tarif Angkot Depok Tetap  

Seorang pengguna angkot di Depok, Riska Apriani, berharap agar tarif angkot di Depok, bisa turun.

Baca Selengkapnya

Tarif Angkutan Dipastikan Turun, Metro Mini Masih Sulit  

31 Maret 2016

Tarif Angkutan Dipastikan Turun, Metro Mini Masih Sulit  

Kementerian Perhubungan mempertimbangkan opsi penyesuaian tarif untuk angkutan kota dijadikan semacam kompensasi.

Baca Selengkapnya

Organda NTB dan Pemda Belum Bahas Penurunan Tarif  

31 Maret 2016

Organda NTB dan Pemda Belum Bahas Penurunan Tarif  

Pengusaha angkutan darat mengaku menghadapi kesulitan mahalnya harga suku cadang.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Bus di Jawa Timur Diturunkan  

12 Januari 2016

Harga BBM Turun, Tarif Bus di Jawa Timur Diturunkan  

Penurunan tarif yang disepakati hanya 5 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua Organda: Tarif Angkutan Umum Solar di DKI Turun 5 persen

9 Januari 2016

Ketua Organda: Tarif Angkutan Umum Solar di DKI Turun 5 persen

Ketua Organisasi Angkutan Daerah DKI Jakarta Shafruhan Sinungan mengatakan beberapa angkutan umum di Jakarta akan mengalami penyesuaian tarif 5 persen

Baca Selengkapnya

Harga BBM Turun, Tarif Angkutan di Jabar Ikut Turun

8 Januari 2016

Harga BBM Turun, Tarif Angkutan di Jabar Ikut Turun

Penyesuaian tarif Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) mengikuti penurunan harga BBM akan diberlakukan mulai 15 Januari 2016.

Baca Selengkapnya