Tambah Modal, Bank Muamalat Akan Right Issue  

Reporter

Senin, 29 April 2013 14:36 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Muamalat Tbk (BBMI) segera menambah modal melalui right issue. Bank yang 32,74 persen sahamnya dimiliki Islamic Development Bank (IDB) ini berniat meningkatkan modal intinya dari Rp 3,73 triliun pada 2012 menjadi Rp 5 triliun. "Kami ingin masuk ke BUKU 3," ucap Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arivin dalam paparan kinerja tahun 2012, di Jakarta, Senin, 29 April 2013.

Seperti diketahui, Bank Indonesia menerbitkan aturan izin berlapis (multiple license) dalam bisnis bank menjelang akhir 2012. BI mengelompokkan bank berdasarkan besaran modal intinya. Dalam masing-masing kelompok usaha tersebut terdapat kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh bank sesuai jumlah modal inti yang dimilikinya. BI mengatakan pengelompokan tersebut sebagai badan usaha kegiatan usaha (BUKU). Semakin besar modal inti, semakin leluasa bank tersebut dalam memberi layanan perbankan.

BUKU 1 berlaku untuk bank dengan modal inti Rp 100 miliar sampai kurang dari Rp 1 triliun. Buku 2 untuk bank bermodal inti Rp 1 triliun sampai kurang dari Rp 5 triliun. Buku 3 untuk bank bermodal inti Rp 5 triliun sampai kurang dari Rp 30 triliun dan BUKU 4 bank bermodal lebih besar dari Rp 30 triliun.

Arviyan menyatakan pihaknya masih mengkaji target penambahan modal melalui right issue tersebut. "Yang pasti akan tambah modal, jumlahnya masih kami kaji," katanya.

Saat ditanya soal pencatatan perusahaan (listing) di bursa, Arviyan menyatakan pihaknya juga masih mengkaji soal itu. "Nanti akan diputuskan belakangan," ucapnya. Meski berstatus perusahaan terbuka, Bank Muamalat belum tercatat sebagai perusahaan listed di bursa.

Director Compliance and Risk Management Bank Muamalat, Andi Buchari, menjelaskan bahwa Bank Muamalat sudah menunjuk Bahana Securities sebagai lead underwriter dan dua underwriter asing, yakni Credit Suisse serta Deutsche Bank, untuk keperluan right issue.

Menurut Andi, pihaknya sudah melakukan roadshow ke sejumlah negara, dari Hong Kong, Malaysia dan Singapura, menyusul ke negara Timur Tengah.
Hasil right issue, menurut Andi, akan digunakan untuk ekspansi bisnis utamanya dalam membangun jaringan fisik dan elektronik, termasuk ekspansi pembiayaan. "Yang utama tetap pembiayaan retail (konsumer dan UMKM)," ucapnya.

Sebagai informasi, portofolio pembiayaan Bank Muamalat mencapai Rp 32,9 triliun. Sebesar 57 persen mengalir ke segmen retail, yakni konsumer (20 persen) dan UMKM (37 persen), sedangkan 43 persen pembiayaan mengalir untuk korporasi.

MARTHA THERTINA

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

11 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

16 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

9 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

9 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

12 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

22 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

25 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

25 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

27 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya