Hanya 106 Pengrajin Batik Tersertifikasi

Reporter

Rabu, 24 April 2013 05:21 WIB

Ilustrasi batik. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta--Sebanyak 106 pengrajin batik dari sekitar 50 ribu pengrajin di seluruh Indonesia sudah bersertifikat dan teruji sebagai batik yang berkualitas. Sertifikat batik atau Batikmark merupakan tanda yang menunjukkan identitas atau ciri batik buatan Indonesia.

Ada tiga jenis penggolongan dalam batikmark, pertama adalah katagori emas untuk batik tulis, perak untuk batik campuran tulis dan cap, serta putih untuk batik cap. Hal ini diungkapkan oleh Zulmalizar Kepala Balai Besar Kerajinan Dan Batik dalam Jumpa pers Pameran Batik, "Batikmark, Batik Berkualitas" di Gedung Kementrian Perindustrian, Selasa, 23 April 2013.

Batikmark mulai berlaku di Indonesia sejak tahun 2007 dan merupakan inisisasi dari Kamar Dagang Indonesia, Yayasan Batik Indonesia, Kementrian Pariwisata, dan Kementrian Perindustrian.

Menurut M.S Hidayat, Menteri Perindustrian di kesempatan yang sama ancaman pembajakan terhadap batik Indonesia masih sangat kental. "Tujuan batikmark ini adalah menghadapi kompetisi dan pembajakan," ujar dia.

Pameran batik akan berlangsung hingga 26 April 2013 di Plaza Pameran Industri, Kementrian Perindustrian. Sebanyak 44 pengrajin dari Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, dan Papua mengikuti pameran ini. "Saya berharap dengan adanya Batikmark praktek pemalsuan oleh Negara lain berkurang," kata Hidayat.

Menurut Euis Saedah, Direktur Jendral Industri Kecil dan Menengah sosialisasi Batikmark harus dilaksanakan oleh semua pihak sehingga para pengrajin mau mendafatarkan produk mereeuka. Banyak pengrajin yang merasa tidak penting disertifikasi karena sudah memiliki banyak pelanggan. "Mindset seperti itu yang harus kita ubah," ucap Euis.

Untuk mendapatkan Batikmark, pengrajin harus mendaftarkan produknya pada Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta kemudian akan dilakukan serangkaian tes untuk menguji kualitas batik tersebut, tes berupa uji bahan, kelunturan, dan ketahanan warna. Untuk mengikuti seluruh tes ini, pengrajin harus membayar Rp. 1,7 juta. Sertifikat yang didapat akan berlaku selama 3 tahun dan dapat diperpanjang. Setelah itu, selama 1 tahun Balai Besar Kerajinan dan Batik akan melakukan monitoring.

Pameran ini merupakan rangkaian dari kegiatan Gelar Batik Nusantara 2013 yng akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada 17-21 Juli 2013.

TIKA PRIMANDARI

Topik Terhangat:
#Ujian Nasional | #Bom Boston | #Lion Air Jatuh | #Preman Yogya


Baca juga:

Buruh Gugat Jokowi ke PTUN

Ahok Berjanji Putihkan Tunggakan Rusun Marunda

Jokowi Siap Digugat Buruh

Demi UN SMP, 9 Siswa Pulau Seribu Naik Kapal 6 Jam

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

10 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

11 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

14 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

39 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

41 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

58 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya