Surplus, Harga Garam di Bawah Patokan Pemerintah  

Reporter

Jumat, 19 April 2013 17:52 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Produsen Garam Rakyat Indonesia memprediksi produksi garam nasional mencapai 1,5 juta ton pada tahun ini. Syaratnya, intensitas musim kemarau yang tinggi sehingga mendukung masa panen selama empat bulan.

Anggota presidium asosiasi Faisal Baidawi mengatakan target produksi naik tipis dibandingkan di tahun lalu sebesar 1,45 juta ton. "Kami berharap Juni masuk kemarau sehingga Juli bisa panen raya," katanya kepada Tempo, Jumat, 19 April 2013.

Kendati produksi naik tipis, harga garam diperkirakan stagnan atau sama seperti tahun lalu, yakni kualitas I Rp 500 per kilogram, dan Rp 400 per kilogram untuk kualitas II. Harga yang berlaku ini masih di bawah patokan pemerintah, yakni Rp 750 untuk kualitas I dan Rp 550 untuk kualitas II.

Menurut Faisal, berlakunya harga di bawah patokan disebabkan pemerintah mengumumkan produksi garam bakal surplus. Akibat pengumuman itu, pengusaha enggan menyetok sehingga harga garam stagnan. Harga garam naik disebabkan kompetisi pengusaha mendapatkan garam. "Tidak ada persaingan lagi di antara pengusaha," katanya.

Selain mendorong harga pasar sesuai ketetapan, Faisal menambahkan, pemerintah wajib membantu petani meningkatkan kualitas garam dan produktivitas. Alasannya, petani hanya mampu memproduksi garam kualitas nomor wahid sekitar 25 persen dari total produksi nasional. Kemampuan petani paling banyak memproduksi garam kualitas II sebesar 35 persen dan sisanya kualitas III.

Adapun produktivitas garam dinilai rendah, yakni 80 ton per hektare. Padahal, kapasitas produksi mencapai 125 ton per hektare. "Pemerintah harus ikut campur dalam mengintervensi produksi garam," kata Faisal.

ROSALINA

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

5 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

16 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

23 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

27 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

28 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

31 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

34 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

40 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

40 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya