TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah pada Selasa, 9 April 2013 (waktu New York) telah menjual surat utang negara berdenominasi dolar Amerika Serikat senilai US$ 3 miliar. Surat utang global tersebut diterbitkan dalam dua seri, yakni RI0423 dan RI0443.
"Transaksi ini merupakan bagian dari program Global Medium Term Notes Republik Indonesia sebesar US$20 miliar," demikian seperti disampaikan dalam siaran pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang pada Selasa, 9 April 2013.
Untuk surat utang global dengan seri RI0423 senilai US$1,5 miliar dipatok tenor 10 tahun dengan harga penjualan sebesar 98,95 persen dari harga. Sementara seri RI0443 dipatok lebih lama yakni 30 tahun dengan nilai yang sama dan dijual dengan harga 98 persen dari harga.
Berdasarkan laporan hasil pelelangan, total penawaran yang masuk untuk kedua seri sebesar US$ 12,5 miliar atau oversubscribe sebesar 4,2 kali.
Berdasarkan lokasi investor, pendistribusian dilakukan sebesar 20 persen untuk investor Eropa, 50 persen untuk investor Amerika Serikat, 17 persen untuk investor Asia (termasuk Indonesia), dan 13 persen untuk investor di Indonesia.
Sementara berdasarkan jenis investor, pengalokasian penawaran yang diterima kepada asset managers adalah sebesar 68 persen, bank sebesar 18 persen, asuransi/dana pensiun sebesar 11 persen, dan private banking sebesar 3 persen.
Menanggapi hal tersebut Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku bangga. Sebab, penerbitan global bond dengan tenor panjang dengan bunga rendah ini pertama kalinya di Indonesia.
"Dengan yield masing-masing, 3,5 persen dan 4,75 persen, ini pertama kalinya Indonesia bisa menarik pinjaman hingga 30 tahun dengan bunga di bawah 5 persen," ujar Agus saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan.
Agus berpendapat transaksi ini merupakan bentuk kepercayaan investor asing dan domestik terhadap Indonesia. "Tentu kita bertugas menjaga perekonomian agar kepercayaan terus ada," ujarnya.
Dalam transaksi ini, Indonesia memperoleh rating BBB- (stable) dari Fitch, BB+ (positive) dari S&P, dan Baa3 (stable) dari Moody's. Joint Lead Managers dan Joint Bookrunners dalam transaksi ini adalah Deutsche Bank AG, J.P Morgan Securities plc, dan Standard Chartered Bank, serta bertindak sebagai co-Managers adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Danareksa Sekuritas.
AYU PRIMA SANDI
Berita terkait
Pemerintah Raup Rp 24 Triliun dari Lelang Surat Utang Negara Hari Ini
47 hari lalu
Pemerintah telah melelang Surat Utang Negara hari ini Rabu, 13 Maret 2024. Total nominal yang dimenangkan mencapai Rp 24 triliun.
Baca SelengkapnyaMinat Investor pada Surat Utang Negara Tinggi
13 Desember 2023
Pemerintah menyebut minat investor pada lelang Surat Utang Negara (SUN) terakhir tahun ini relatif baik.
Baca SelengkapnyaSurat Utang Negara: Pengertian, Jenis, dan Keuntungannya
17 November 2023
Surat Utang Negara adalah surat berharga berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh pemerintah. Berikut ulasannya.
Baca SelengkapnyaMemahami 4 Jenis Investasi Jangka Pendek dan Tips Memulainya
16 Agustus 2023
Investasi jangka pendek adalah bentuk investasi dengan jangka waktu yang relatif singkat. Simak penjelasan 4 jenis dan cara memulainya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terbitkan Samurai Bonds Senilai Rp11,35 T, Apa Artinya?
23 Mei 2023
Surat Utang Negara dalam valuta asing berdenominasi Yen Jepang (Samurai Bonds) setara Rp11,35 triliun itu diterbitkan pada 19 Mei 2023. Ini artinya.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya
9 Januari 2023
Surat Utang Negara merupakan salah satu surat berharga yang dapat dijadikan investasi. SUN ini diterbitkan dalam bentuk yang dapat diperdagangkan dan tidak.
Baca SelengkapnyaLelang 7 Seri Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Raih Rp 19,2 Triliun
3 Januari 2023
Lelang surat utang negara atau SUN dilaksanakan pada Selasa, 3 Januari 2023, pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaLelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun
3 Januari 2023
Pemerintah bakal melelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa, 3 Januari 2023. Pelaksanaan lelang akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaMengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah
22 Oktober 2022
Pemanfaatan utang negara yang produktif serta sumber pembiayaan yang efisien dan berisiko rendah akan meringankan beban generasi mendatang.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Tekanan Aliran Modal Asing Keluar Meningkat pada Kuartal III - 2022
20 Oktober 2022
Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan tekanan aliran modal asing yang ke luar Indonesia terus meningkat terutama dalam bentuk investasi portofolio.
Baca Selengkapnya