Ia pun mengelak bila dikatakan Presiden marah kepada dirinya. "Saya tidak tahu apa itu termasuk teguran atau bukan teguran. Apakah teguran keras, ringan, (atau sebagainya)," katanya.
Menteri Dahlan belakangan disorot karena jarang datang ke rapat kerja dengan anggota DPR. Meski selalu menghadiri rapat dengan Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, dan BUMN, Dahlan dikritik karena jarang ikut rapat di komisi lain yang bukan mitra kerjanya (Komisi VI).
Tercatat ia sudah tiga kali mangkir rapat dengan Komisi IX dan Komisi VII. Hal itu membuat DPR mengirimkan surat ke DPR, yang direspons oleh Presiden dengan permintaan agar Dahlan berkomunikasi baik dengan lembaga negara.
Ketika ditanya hal apa yang membuat dirinya enggan hadir di komisi yang bukan mitra kerja (Komisi VI), Dahlan tidak bicara banyak. Ia hanya memastikan bahwa Rabu depan pada 10 April 2013 ia akan hadir di rapat Komisi IX. "Pokoknya nanti saya hadir," katanya tanpa mau menjelaskan keengganannya tidak hadir di rapat dengan komisi lain.
Rapat kerja Komisi VI hari ini menjadwalkan pembahasan mengenai aset BUMN, program rightsizing, outsourcing perusahaan BUMN, dan pemberian penyertaan modal kepada Askrindo dan Jamkrindo. Datang pukul 15.00, Dahlan langsung diburu oleh para wartawan yang menunggunya.