SKK Migas Lelang Proyek Relokasi Pipa Eks Kodeco

Reporter

Jumat, 5 April 2013 13:33 WIB

ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO,Surabaya - Kepala Divisi Manajer Proyek dan Pemeliharaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Rudianto Riboko, mengatakan pihaknya membuka lagi lelang proyek relokasi pipa gas eks Kodeco. Pipa gas yang sekarang dikelola Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore selalu diprotes pengusaha pelayaran karena memotong alur pelayaran barat Surabaya (APBS).

“Masih tahap proses lelang pemindahan pipa,” kata Rudianto kepada Tempo saat dihubungi, Jumat, 5 April 2013. Menurutnya, SKK Migas menangani proses lelang karena sesuai aturan, proyek migas dengan nilai di atas US$ 5 juta diambil alih pihaknya.

Rudianto mengatakan proyek pemindahan pipa itu diperkirakan mencapai US$ 27 juta. Lelang itu sebenarnya sudah dibuka pada Desember 2012 lalu, namun ditutup dan dibuka lagi 10 Januari 2013. Rudianto tidak menjelaskan penyebab lelang ditutup. Sekarang lelang itu dibuka lagi. Tender ulang akan ditutup pada 9 April 2013.

SKK Migas belum tahu pasti mulai kapan pemindahan itu akan dikerjakan. Menurut Rudianto, pihaknya mengusulkan dua skema jalur pemindahan pipa tersebut. Pertama, pipa masih berada di area revitalisasi APBS. Kedua, berada di sepanjang garis pantai dengan kedalaman maksimal 3 kilometer serta aman bagi proses revitalisasi APBS.

SKK Migas belum menentukan skenario mana yang akan dipilih karena harus disesuaikan dengan anggaran. Untuk skenario pertama, proses pemasangan dan pemindahan lebih pendek jaraknya dan menyebabkan biaya proyek lebih murah. "Saya harus buka buku lagi ini, karena enggak hafal teknisnya," ujar Rudianto.

Hanya saja, ia menduga, dibutuhkan waktu minimal satu tahun dalam proses pengerjaan proyek tersebut. Rudianto mengakui keberadaan pipa gas eks Kodeco banyak dikeluhkan pelaku industri pelayaran. Dalam waktu dekat, ia berjanji akan segera menentukan pemenang lelang dan mengerjakan proyek.

Juru bicara PHE WMO, Delly, mengatakan pihaknya menunggu arahan dari manajemen PHE di kantor pusat. Ia berharap proyek pemindahan pipa gas eks Kodeco segera digarap. PHE WMO merasa jengkel selalu dituding enggan merelokasi pipa tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada beritanya. Kami masih menunggu arahan saja," kata Delly.

Wakil ketua Kadin Jawa Timur Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, Nelson Sembiring, menuding SKK Migas dan PHE WMO sengaja mengulur-ulur proyek ini. Nelson mempertanyakan akuntabilitas tender proyek pemindahan pipa gas eks Kodeco, karena ada dugaan perusahaan tertentu yang akan dimenangkan.

Ia meragukan klaim perusahaan itu yang berani memastikan dapat mengerjakan proyek dalam 100 hari. Nelson mengingatkan struktur APBS sangat unik. Kadin meminta pipa harus dipendam sedalam 2 meter LWS. Proses ini, menurutnya, tidak mungkin kelar dalam 100 hari. "Idealnya pengerjaan itu berdurasi 5-6 bulan, karena faktor kesulitan terkait dengan struktur batuan karang mesti diatasi," ujarnya.

Nelson mengusulkan agar jalur kedua berdasarkan hasil survei ITS yang berada di dekat pantai Pulau Madura dipilih untuk jalur baru. Sebab, jalur itulah yang ideal sebagai lokasi pemindahan bila menginginkan persoalan pipa gas itu aman bagi APBS. Jangan sampai, kata Nelson, proyek pemindahan pipa gas dengan jalur baru ini malah menimbulkan masalah baru.

DIANANTA P. SUMEDI

Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas

Berita terpopuler lainnya:

Penyerang Cebongan Anggota Kopassus

U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan

Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali

Ini Peralatan Kopassus yang Serbu Lapas Cebongan

Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

12 Desember 2023

Pengeboran 849 Sumur hingga Akhir 2023, SKK Migas: Produksi Gas Meningkat 1,3 Persen

SKK Migas mencatat peningkatan angka produksi minyak di tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

26 November 2023

Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta

Baca Selengkapnya

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

23 Januari 2023

SKK Migas: Nilai Investasi Eksplorasi Minyak dan Gas Tahun Ini US$ 1,7 Miliar, Tertinggi sejak 2016

SKK Migas akan melakukan eksplorasi minyak dan gas di 57 sumur dengan nilai investasi mencapai US$ 1,7 miliar. Tertinggi sejak 2016.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

19 Januari 2023

SKK Migas Targetkan Pengeboran 57 Sumur Eksplorasi, Bertambah 90 Persen

SKK Migas menargetkan pengeboran sebanyak 57 sumur eksplorasi tajak pada 2023, meningkat 90 persen dibanding capaian tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya