TEMPO.CO, Jakarta -- PT Jamsostek (Persero) menyiapkan dana Rp 200 miliar untuk pinjaman uang muka kredit perumahan rakyat. Dana ini disiapkan untuk 4,5 juta peserta Jamsostek yang dinilai masuk kriteria.
Peserta yang dinilai layak dapat diberikan pinjaman uang muka dengan plafon maksimal Rp 50 juta. Pinjaman tersebut dikenakan bunga 6 persen dalam waktu 15 tahun.
Direktur Utama Jamsostek Elvyn G. Masassya mengatakan pinjaman uang muka disalurkan melalui Bank Tabungan Negara (BTN). Dengan demikian, hanya peserta Jamsostek yang mengambil KPR dari BTN yang bisa mendapatkan fasilitas pinjaman uang muka ini.
Jamsostek juga menggandeng Realestat Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) untuk menyukseskan program ini. "Pinjaman uang muka diberikan untuk rumah seharga Rp 200-300 juta," katanya saat meneken nota kerja sama dengan BTN, REI, dan Apersi di Jakarta, Senin, 1 April 2013.
Fasilitas ini disalurkan untuk perumahan yang dibangun di Bekasi dan Bandung di Jawa Barat serta Surbaya dan Malang di Jawa Timur. "Di luar (kota) itu, kami terbuka kalau memang developer punya masukan lain."
Diwawancarai terpisah, Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan kerja sama dengan REI dan Apersi bertujuan mempercepat pembangunan rumah pekerja. "Ini aliansi strategis," katanya. Ia berharap kerja sama ini dapat meningkatkan nilai bisnis masing-masing perusahaan.
Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen
59 hari lalu
Bank Mandiri Optimistis Kredit Perbankan Tumbuh Tahun Ini, Tahun Lalu 16,42 Persen
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan, saat ini industri perbankan dalam kondisi fundamental yang sangat baik. Bank Mandiri menegaskan, kinerja industri perbankan di Indonesia tetap tumbuh tahun ini.
