Menteri Agus : Inalum Akan Jadi BUMN Mandiri  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 13 Maret 2013 19:56 WIB

Menko Perekonomian Hatta Radjasa (kiri atas) saat memimpin rakor tentang PT Indonesia Asahan Alumunium Indonesia (Inalum) yang dihadiri juga antara lain oleh Menkeu Agus Martowardojo (kanan), Menteri PU Djoko Kirmanto (kiri) di gedung Kementrian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (3/8). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) akan menjadi badan usaha milik negara mandiri setelah diakuisisi oleh pemerintah. Menurut Agus, pembelian Inalum tidak akan melalui Pusat Investasi Pemerintah.

"BUMN yang mandiri, yang berdiri sendiri, yang nanti akan meneruskan kegiatan usahanya. Pengelolaan pasti di bawah Kementerian BUMN," kata Agus di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, 13 Maret 2013.

Terkait dengan penilaian buku yang sebelumnya masih dalam pembahasan, Agus belum bisa menjelaskan. Namun dia memastikan Inalum akan diambil alih dengan dana yang sudah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013. "Masalah penilaian buku itu Kementerian Perindustrian akan menjelaskan. Yang pasti sudah ada dananya dan tinggal eksekusi. Kami harapkan dapat berjalan baik," katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, Hadiyanto, menyatakan masih ada perbedaan harga yang ditawarkan oleh Nippon Asahan Inalum Jepang dengan yang diinginkan pemerintah. Dia menyatakan masih dilakukan negosiasi master agreement atau nilai buku, karena adanya perbedaan nilai buku antara pemerintah dan konsorsium Jepang.

Meski demikian, Hadi yakin proses akuisisi akan berjalan lancar dan pada 31 Oktober 2013 pemerintah bisa menguasai 100 persen saham PT Inalum. Setelah diakuisisi pemerintah, PT Inalum akan menjadi badan usaha milik negara. Dia juga memastikan tidak ada masalah dengan dana untuk akuisisi. Pemerintah telah menyiapkan dana Rp 2 triliun dari APBN 2014 dan Rp 5 triliun pada 2013.

Proyek Inalum merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan konsorsium investor asal Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Alumunium Co. Ltd (NAA). Kerja sama yang dimulai sejak 1975 ini akan berakhir pada tahun ini. Pemerintah saat ini menguasai 41,12 persen saham Inalum, sedangkan sisanya dikuasai oleh Nippon Asahan Alumunium.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita terkait

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

5 Februari 2024

BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024

BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity

Baca Selengkapnya

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

22 Mei 2023

Direktur Utama BRI Optimis Kinerja Positif

Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik

Baca Selengkapnya

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

16 Maret 2023

Inovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023

BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.

Baca Selengkapnya

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

12 Februari 2023

Tujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023

Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

6 Februari 2023

Emang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022

Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital

Baca Selengkapnya

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

6 Februari 2023

Produksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022

Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

22 Januari 2023

Erick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.

Baca Selengkapnya

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

10 Januari 2023

Penerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI

Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.

Baca Selengkapnya

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

3 Januari 2023

Tunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun

BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.

Baca Selengkapnya

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

13 Oktober 2022

Kinerja Saham Bank Mandiri Menguat

Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.

Baca Selengkapnya