TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Golden Traders Indonesia Syariah Aziddin menyatakan pihaknya akan menggelar rapat terbatas dengan Majelis Ulama Indonesia untuk membenahi perusahaan.
"Rapatnya besok antara kita dan MUI, pembahasannya seputar pengelolaan perusahaan dengan manajemen baru," ujar Aziddin ketika dihubungi, Rabu, 13 Maret 2013.
Aziddin memaparkan, salah satu hal yang akan dibahas adalah soal pemberian label sertifikat halal dari MUI. Golden Traders dalam hal ini ingin mengkaji lebih jauh persyaratan yang diajukan oleh MUI agar tetap dapat menggunakan label tersebut, termasuk dalam hal ini pelengkapan izin dari lembaga-lembaga terkait seperti Bapepti dan OJK.
Sayangnya, Aziddin belum mau mengungkap lokasi dan waktu pasti rapat terbatas tersebut. Intinya, kata dia, dalam rapat terbatas tersebut, Golden Traders akan menunjukkan komitmennya untuk membenahi perusahaan dengan manajemen yang baru.
Rapat terbatas ini dilakukan sekaligus untuk menghargai MUI, yang melalui Yayasan Dana Dakwah Pembangunan, memiliki saham 10 persen di sana, namun tidak pernah mendapatkan haknya selama ini. "Jadi MUI memang tidak pernah dapat apa-apa karena penyimpangan yang dilakukan oleh Ong," ia menegaskan.
GUSTIDHA BUDIARTIE
Berita terkait:
Kasus Simulator SIM, KPK Kembali Periksa Anggota DPR
Ahok Tak Setuju Hercules Main Hakim Sendiri
Pekerja Ruko Bersyukur Kelompok Hercules Ditangkap
Sutan: Calon Ketua Umum Jangan Pakai Politik Uang
Puluhan Murid SD Terseret Bandang Ciapus
Prabowo Minta Hercules Berjiwa Kesatria
Peluk Ibunda Chavez, Ahmadinejad Dikritik Ulama
Lamban, Jokowi Ancam Tender Ulang Monorel
Berita terkait
Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga
42 hari lalu
Kegiatan BBH Indonesia dan Smart Wallet dihentikan karena terindikasi penipuan dan tak berizin otoritas terkait.
Baca SelengkapnyaSatgas Waspada Hentikan 5 Investasi Ilegal, Apa Saja?
23 September 2017
Satgas Waspada Investasi menghentikan lima perusahaan penghimpunan dana masyarakat karena dinilai sebagai Investasi Ilegal.
Baca SelengkapnyaKorban Penipuan Umrah First Travel Ancam Kerahkan 10 Ribu Orang
18 Agustus 2017
Jika belum ada solusi dan tindakan pemerintah terhadap First Travel, 10 ribu korban akan berunjuk rasa nasional di Kementerian Agama.
Baca SelengkapnyaJika Nasabah Pandawa Ingin Dapatkan Dananya Lagi, Begini Caranya
9 Maret 2017
Ada dua cara jika nasabah Pandawa Grup ingin mendapatkan dananya kembali.
Baca SelengkapnyaBos Pandawa Dikabarkan Tertangkap, Korban Datangi Polda
20 Februari 2017
Mukhlis telah melakukan gugatan perdata terhadap Pandawa Group ke Pengadilan Negeri Kota Depok. Total kerugian sekitar Rp 400 miliar.
Baca SelengkapnyaGeledah Kantor Pandawa Group, Polisi Sita Barang Ini
13 Februari 2017
Barang yang disita berasal dari dua ruang di lantai satu dan tiga ruangan di lantai dua kantor Pandawa Group.
Baca SelengkapnyaDugaan Investasi Bodong, Polisi Geledah Kantor Pandawa Group
13 Februari 2017
Ni'in melanjutkan, sejak membuka koperasi tersebut, Salman dan pihak Pandawa Group juga tidak pernah meminta izin kepada ketua lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaGelar Perkara, Bos Pandawa Group Segera Jadi Tersangka?
10 Februari 2017
Argo mengatakan bos Pandawa, Salman, masih buron dan tak dapat dimintai keterangan. Namun Salman telah dicekal.
Baca SelengkapnyaRatusan Orang Tertipu Investasi Palsu Dream for Freedom
30 Mei 2016
Korban mengadukan nasibnya ke DPRD Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaGuru Spiritual ke Sandy Tumiwa: Kasus Ini Alur Kehidupan
30 November 2015
Menurut Ainul, Sandy Tumiwa mengatakan penahanannya oleh polisi hanya cobaan dari Sang Pencipta.
Baca Selengkapnya