Boeing Pindahkan Pelatihan dari Seattle ke Miami
Editor
Rini Kustiani
Senin, 11 Maret 2013 04:33 WIB
TEMPO.CO, New York - Boeing pada Jumat, 8 Maret 2013, menyatakan sedang melakukan konsolidasi terhadap penerbangan untuk Amerika Utara serta pelatihan perawatan pesawat di Miami. Perusahaan akan mengalihkan semua simulator untuk 787 Dreamliner serta pesawat jenis lainnya keluar dari wilayah Seattle.
Miami merupakan lokasi pelatihan terbesar bagi maskapai-maskapai dunia. Miami menjadi pilihan bagi maskapai-maskapai yang berbasis di Amerika Latin, Amerika Serikat, Timur Tengah, serta Eropa. Juru bicara Boeing, Jim Condelles, menjelaskan, relokasi itu akan berdampak terhadap para karyawan. Namun masih belum jelas mengenai kemungkinan adanya pemangkasan jumlah karyawan atau relokasi.
Boeing menyatakan, rencana relokasi pusat pelatihan 787 ke Miami pertama kali diumumkan pada 2008. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mendekatkan pusat pelatihan kepada pesawat yang membutuhkan. "Dengan adanya larangan terbang bagi 787, ada penurunan permintaan pelatihan," ujar Condolles seperti dikutip laman Reuters, Jumat, 8 Maret 2013.
"Dalam situasi semacam itu, ada kesempatan untuk melakukan relokasi ke Miami," kata dia. Ia mengungkapkan, dua simulator 787 akan dipindahkan, dibangun ulang, serta menjalankan proses sertifikasi oleh pemerintah setempat selama musim panas tahun ini. Sementara itu, Boeing akan bergantung pada simulator 787 yang berada di London, Singapura, serta Shanghai.
Peralihan itu dilakukan di tengah-tengah meningkatnya kebutuhan akan pelatihan pilot. Boeing saat ini memprediksi industri penerbangan global memerlukan 460 ribu pilot baru serta 601 ribu teknisi baru untuk perawatan pesawat hingga 20 tahun mendatang. Peralihan juga dilakukan setelah pusat pelatihan pilot Boeing dan Airplane Manufacturing Pilots Association melakukan pembicaraan. Kerjasama mereka juga melibatkan Society of Professional Engineering Employees in Aerospace (SPEEA).
Serikat tersebut mengatakan, simulator telah menjadi bagian integral dalam produksi pesawat serta pelayanan pelanggan di Seattle, yang dipakai para teknisi. "Pemindahan peralatan ini ribuan mil menjauhi teknisi menjadi contoh bagaimana Boeing memperlakukan teknisi di nomor dua, bukan pada fungsi utama perusahaan," kata Direktur Eksekutif SPEEA, Ray Goforth.
Condolles menjelaskan, relokasi tersebut merupakan keputusan bisnis yang tidak berkaitan dengan diskusi dengan SPEEA. "Tidak ada hubungannya dengan upah atau ketentuan pekerja," kata dia. Boeing sebelumnya telah menutup beberapa lokasi miliknya di Dallas, Louisville, Kentucky, Long Beach, California, dan Minneapolis-St. Paul, Minnesota.
REUTERS | MARIA YUNIAR
Berita terpopuler lainnya:
Polda Temukan Kartu Intelijen di Mobil Hercules
Jokowi Ikut Nonton Music Bank Jakarta
Wawancarai Aher, Sejumlah Wartawan Dipukul Petugas
Modus Golden Traders Mirip Perusahaan di Malaysia
Eunhyuk Ingin Belajar Bahasa Indonesia
Curhat Rustriningsih Kenapa Tak Lolos Cagub