Thailand Contoh Baik Pengekspor Buah dan Sayur  

Reporter

Editor

Muchamad Nafi

Jumat, 8 Maret 2013 16:00 WIB

Seorang petani mengangkut sayuran kubis hasil panen untuk diekspor ke Taiwan di desa Junggo, Jawa Timur, (16/11). Kualitas hasil panen kubis yang membaik membuat harganya naik dari Rp. 1000 menjadi 1.700 rupiah perkilogram. ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia Hasan Johnny Widjaja menuntut pemerintah memperbaiki tata produksi serta distribusi buah dan sayur. Misalnya, dengan membuat kawasan khusus buah dan sayuran untuk memudahkan pengusaha mendapat pasokan ekspor. Masalah ekspor hortikultura lainnya yang perlu diatasi, menurut dia, adalah kualitas buah dan sayur lokal yang kebanyakan belum memenuhi standar ekspor sehingga sulit menembus pasar dunia.

"Kita bisa mencontoh Thailand yang sudah bagus penataannya. Pemerintah Thailand sangat mendukung pertanian. Di tempat-tempat umum mereka sering menyajikan buah lokal sendiri," katanya.

Indonesia, kata Hasan, bisa lebih unggul dari Thailand apabila dapat mencontoh penataan kawasan khusus buah dan sayur tadi. Terlebih, Indonesia memiliki lahan pertanian dua kali lebih luas dibandingkan Thailand.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan ekspor hortikultura Indonesia memang tergolong rendah. Tahun lalu nilainya hanya US$ 368 juta, sedangkan impornya mencapai US$ 1,52 miliar. "Tapi potensi produksi hortikultura baik untuk pasar dalam negeri dan ekspor, sangat terbuka antara lain untuk komoditas manggis, salak, mangga, bawang merah, dan anggrek," ujarnya.

Tahun ini produksi buah-buahan ditargetkan mencapai 12,33 juta ton meningkat dibanding realisasi tahun lalu sebesar 10,86 juta ton. Produksi buah yang diunggulkan adalah jeruk, mangga, manggis, durian, dan pisang. Sedangkan produksi sayuran tahun ini ditargetkan 3,80 juta ton, naik 3,55 juta ton dibanding tahun lalu. Sayuran yang diunggulkan adalah cabai, bawang merah, dan kentang.

Suswono menjelaskan, ada beberapa kendala yang harus diatasi untuk mengembangkan mutu dan daya saing produk hortikultura seperti buah dan sayuran. Di antaranya pengembangan kawasan berskala ekonomi, ketersediaan mutu benih, penanganan susut hasil, perubahan iklim, dan pemasaran.

ROSALINA

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya