Indonesia Pernah Lakukan Redenominasi pada 1965

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 4 Maret 2013 03:53 WIB

Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jepara - Pemerintah berencana memberlakukan kebijakan redenominasi atau penyederhanaan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi nilainya, yaitu dengan menghilangkan tiga angka terakhir. Saat ini pemerintah tengah mengajukan Rancangan Undang-undang Redenominasi ke Dewan Perwakilan Rakyat. Diharapkan pada 2014 sudah ditetapkan menjadi UU.

Ternyata Indonesia pernah melakukan kebijakan redenominasi. Tepatnya diberlakukan pada 13 Desember 1965 dengan menerbitkan pecahan dengan desain baru Rp 1 dengan nilai atau daya beli setara dengan Rp 1.000.

Kebijakan tersebut dilaksanakan berdasarkan Penetapan Presiden nomor 27 tahun 1965. Tujuannya untuk mewujudkan kesatuan moneter bagi seluruh wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Papua Barat.

Peneliti Ekonomi Unit Kajian Statistik dan Survei Bank Indonesia Solo Donny Ananta mengatakan kebijakan redenominasi pada 1965 tidak hanya untuk pecahan Rp 1.000. "Untuk semua pecahan rupiah yang ada saat itu," katanya di Bank Indonesia Solo di Jepara, Sabtu, 2 Maret 2013.

Sayangnya dia mengaku tidak tahu alasan pasti kebijakan redenominasi, selain untuk persatuan bangsa. Juga berapa lama redenominasi diberlakukan dan tanggapan publik saat itu. "Yang jelas kebijakan pada 1965 dilakukan secara tiba-tiba. Sedangkan rencana redenominasi kali ini didahului dengan konsultasi publik," ucapnya.

Dia mengatakan redenominasi sebagai pencitraan rupiah. Sebab dengan nilai nominal yang besar, rupiah dipersepsikan sangat rendah. Di Asia Tenggara, pecahan mata uang terbesar adalah Vietnam Dong dengan 500 ribu. Kemudian disusul Indonesia dan Kamboja Riel dengan pecahan 100 ribu.

Dia menilai masyarakat sebenarnya sudah terbiasa dengan penghilangan tiga digit terakhir. Terutama di hotel dan restoran yang biasa menampilkan harga dengan menghilangkan tiga digit terakhir. Misalnya Rp 100 atau Rp 25. "Maksudnya harganya Rp 100 ribu dan Rp 25 ribu," tuturnya.

Dia mengakui ada negara yang gagal melakukan redenominasi seperti Rusia, Argentina, dan Brasil. Penyebabnya karena diberlakukan saat perekonomian memburuk. Agar berhasil, redenominasi di Indonesia harus mendapat dukungan kuat dari pemerintah, parlemen, dan pelaku usaha. Kemudian diberlakukan saat kondisi makroekonomi stabil dan kondisi sosial politik kondusif.

Yang tidak kalah penting, sosialisasi ke masyarakat untuk memberi pemahaman bahwa redenominasi tidak sama dengan sanering atau pemotongan nilai uang. Deputi Kepala Perwakilan BI Solo Arif Nazaruddin mengatakan saat konsultasi publik seperti sekarang, masyarakat bisa menyampaikan berbagai masukan tentang redenominasi. "Kami mengharapkan masukan, agar nantinya dapat dijalankan secara luas. Termasuk di pasar-pasar tradisional," katanya.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terpopuler lainnya:
VIDEO Kekerasan Densus 88 Beredar di Youtube
Ramadhan: Anas Urbaningrum Sudah Tak Seperti Dulu

Jenderal Sutiyoso Ditipu Tukang Reparasi Jam

Ini Harga Jam Tangan Sutiyoso yang Ditilep Ahaw

Harlem Shake Mendunia, Begini Awal Ceritanya

ITB Tetapkan Uang Kuliah Rp 20 Juta per Tahun

SBY: Pengganti Anas, Bukan Ibas dan Bukan Ani

Rapat Cikeas Sudah Berlangsung Tiga Jam

Berita terkait

Indonesia Pernah Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Begini Alasan Keputusan 58 Tahun Lalu

13 Desember 2023

Indonesia Pernah Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Begini Alasan Keputusan 58 Tahun Lalu

Hari ini, 13 Desember 1965 rupiah diredenominasi untuk pertama kalinya, berikut kilas balik peristiwanya

Baca Selengkapnya

Terkini: Amman Mineral IPO Terbesar di 2023, JCO Promo lagi Rp 148 Ribu Dapat 3 Box JPoPs

7 Juli 2023

Terkini: Amman Mineral IPO Terbesar di 2023, JCO Promo lagi Rp 148 Ribu Dapat 3 Box JPoPs

PT Amman Mineral Internasional Tbk. (kode emiten: AMMN) resmi melantai di BEI. IPO perseroan disebut sebagai yang terbesar pada 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Biaya dan Fasilitas Kos Milik Rafael Alun hingga Take Down Penjualan Minyakita di TikTok

6 Juli 2023

Terkini: Biaya dan Fasilitas Kos Milik Rafael Alun hingga Take Down Penjualan Minyakita di TikTok

Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis sore, 6 Juli 2023 dimulai dari harga kos-kosan Rafael Alun yang disewa pejabat negara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Emas Antam Turun jadi Rp 1.053.000 per Gram, Deretan Fakta soal Pajak Natura

6 Juli 2023

Terkini: Harga Emas Antam Turun jadi Rp 1.053.000 per Gram, Deretan Fakta soal Pajak Natura

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Kamis siang, 6 Juli 2023 dimulai dari harga emas Antam yang turun jadi Rp 1.053.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Bantah Kabar Pemerintah Resmi Redenominasi Rupiah, Bank Indonesia: Tidak Benar

5 Juli 2023

Bantah Kabar Pemerintah Resmi Redenominasi Rupiah, Bank Indonesia: Tidak Benar

Bank Indonesia buka suara soal beredarnya video yang menyebut pemerintah telah secara resmi melakukan redenominasi atau penyederhanaan angka pada rupiah.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Beberkan Alasan Redenominasi Rupiah Rp 1.000 jadi Rp 1 Tak Kunjung Dilakukan

23 Juni 2023

Bank Indonesia Beberkan Alasan Redenominasi Rupiah Rp 1.000 jadi Rp 1 Tak Kunjung Dilakukan

Bank Indonesia mengaku sudah siap melakukan redenominasi atau penyederhanaan jumlah angka pada rupiah.

Baca Selengkapnya

DPR: Redenominasi Rupiah Tidak Prioritas Dibahas di 2021

19 Agustus 2020

DPR: Redenominasi Rupiah Tidak Prioritas Dibahas di 2021

Ketua Komisi Keuangan DPR Dito Ganinduto menyebutkan hingga kini belum ada draf RUU Redenominasi yang masuk ke komisi.

Baca Selengkapnya

BI Sebut Redenominasi Rupiah Bisa Dilakukan, Ini Syaratnya

18 Agustus 2020

BI Sebut Redenominasi Rupiah Bisa Dilakukan, Ini Syaratnya

Bank Indonesia menyatakan rencana redenominasi rupiah bisa dilakukan bila situasi ekonomi memungkinkan.

Baca Selengkapnya

Luncurkan Uang Rp 75 Ribu, BI Tegaskan Bukan Sinyal Redenominasi

18 Agustus 2020

Luncurkan Uang Rp 75 Ribu, BI Tegaskan Bukan Sinyal Redenominasi

Bank Indonesia menyatakan uang pecahan khusus Rp 75 ribu yang baru diluncurkan, tak terkait dengan redenominasi rupiah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Redenominasi Rupiah Belum Dibahas

30 Oktober 2019

Sri Mulyani Sebut Redenominasi Rupiah Belum Dibahas

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan redenominasi mata uang rupiah belum sedikit pun dibahas oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya