Pelabuhan Cimalaya Takkan Saingi Kalibaru  

Rabu, 27 Februari 2013 19:11 WIB

Kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memastikan bahwa rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Jawa Barat bukan untuk menyaingi Pelabuhan Kalibaru. Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby Mamahit mengatakan, pelabuhan Cilamaya merupakan program jangka panjang pemerintah.

"Pelabuhan Cilamaya ini kan baru proses awal dan tidak akan mengganggu dan menyaingi pembangunan Kalibaru," kata Bobby dalam diskusi bersama Forum Wartawan Perhubungan, di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu 27 Februari 2013.

Pembangunan pelabuhan Cilamaya ini diperkirakan menghabiskan anggaran US$ 50 juta. Ia menyatakan, pelabuhan Cilamaya ini justru untuk mengantisipasi kepadatan peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok dan Kalibaru nantinya.

"Kami tidak mau nanti ketika pelabuhan Tanjung Priok dan Kalibaru mulai padat lagi baru dipikirkan, padahal proses pembangunan pelabuhan tidak bisa dalam satu dua tahun," katanya.

Dalam rencana pembangunan, pelabuhan Cilamaya dimulai sejak Juni 2012 setelah ditetapkan rencana induk Pelabuhan Tanjung Priok yang di dalamnya sudah tercakup rencana pengembangan pelabuhan Cilamaya. Saat ini, perkembangan rencana pembangunan pelabuhan Cilamaya baru tahap awal seperti desain detail, desain dasar untuk ditawarkan kepada calon investor, penyiapan dokumen tender, peninjauan dampak dan lingkungan, serta estimasi biaya.

"Belum lagi harus dipikirkan pembebasan lahannya yang tidak mudah termasuk kebutuhan listriknya. Ini masih panjang sekali prosesnya," kata Bobby.

Ia belum menyebutkan apakah nantinya pengoperasian pelabuhan Cilamaya diserahkan kepada swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah Swasta atau penunjukan langsung kepada perusahaan BUMN. Ini semua, kata dia, masih dikaji, termasuk apakah membuat peraturan presiden baru terkait pelabuhan Cilamaya ini.

"Cilamaya ini antisipasi jangka panjang sekali. Kalau tidak dipersiapkan sekarang nanti akan terlambat, biaya makin tinggi karena masalah pembebasan lahan," ujarnya.

Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemal Heryandri memperkirakan dalam waktu 40 tahun mendatang, pelabuhan Kalibaru tidak akan bisa lagi menampung peti kemas yang besar. Pelabuhan Cilamaya dianggap ideal untuk meningkatkan kapasitas distribusi arus barang yang datang dari kawasan industri sekitar Karawang, Jababeka dan Cikampek.

"Sebagian peti kemas dari dan menuju pelabuhan Tanjung Priok nantinya akan dibagi sebagian masuk ke Cilamaya, seperti yang dari Tangerang dan Sunter," ujarnya.

Ia juga meyakinkan tidak ada kompetisi dalam pembangunan pelabuhan Cilamaya terhadap pelabuhan Kalibaru yang saat ini sedang dalam proses pembangunan.

ROSALINA

Berita Bisnis Terpopuler:

Kurator Diminta Cermati Harta Pailit Batavia Air

Pemerintah Ingin Perbaiki Semua Jalan pada 2014

Asosiasi Ponsel Dukung Pabrik Samsung

Bergerak Tenang, Rupiah Hanya Melemah Tipis 1 Poin

Daerah Hijau Hulu Ciliwung Tinggal 3 persen

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

16 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

8 hari lalu

Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau

Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

13 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

13 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

14 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

14 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

15 hari lalu

Pelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan

Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

15 hari lalu

Menhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak

Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.

Baca Selengkapnya