TEMPO.CO, Detroit - Raksasa otomotif asal Amerika Serikat, General Motors Co, kabarnya ingin membayar gaji Presiden Direktur Dan Akerson sebesar US$ 11,1 juta atau sekitar Rp 108 miliar tahun ini. Demikian dilaporkan CNBC mengutip dokumen terkait seperti dilansir Reuters, 26 Februari 2013.
Jika pemerintah Amerika Serikat sebagai pemegang saham mayoritas General Motors menyetujuinya, kompensasi tahunan yang diterima Akerson tahun ini akan naik lebih dari 20 persen dibandingkan 2012.
Kompensasi yang diterima oleh jajaran eksekutif General Motors harus diatur oleh pemerintah federal karena pemerintah memberikan dana talangan untuk restrukturisasi General Motors akibat bangkrut di 2009.
Kepada CNBC, seorang pejabat Departemen Keuangan mengatakan kompensasi eksekutif General Motors di 2013 masih belum ditentukan. Sebab, meskipun General Motors sudah mengajukan proposal, Departemen Keuangan tidak harus mengabulkannya.
Adapun manajemen General Motors menolak mengomentari isu soal gaji eksekutifnya.
REUTERS | CNBC | ABDUL MALIK
Baca juga
Iklan Garuda Kini Termpampang di Kandang Liverpool
4 Alasan SBY Pilih Agus Marto Jadi Gubernur BI
Disebut Calon Menteri, Ini Kata Fuad Rahmany
Berita terkait
Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...
13 hari lalu
Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.
Baca SelengkapnyaKonversi Sepeda Motor Listrik, Kementerian ESDM Gandeng Kemendikbudristek
14 hari lalu
Kementerian ESDM menggandeng Kemendikbudristek untuk mengakselerasi program konversi sepeda motor listrik.
Baca Selengkapnya37 Tahun Rudy Salim, Kisah Sukses Pengusaha Muda yang Pernah DO di 2 Fakultas Kedokteran
20 hari lalu
Pengusaha muda Rudy Salim hari ini berusia 37 tahun. Ia pernah drop ot (DO) dari dua fakultas kedokteran, untuk mendalami bisnis otomotif.
Baca SelengkapnyaPenjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen
34 hari lalu
Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTeten soal UMKM Knalpot Aftermarket: Belum Bisa Produksi Mobil, Komponennya Juga Sudah Hebat
50 hari lalu
Teten bangga terhadap UMKM otomotif di Indonesia yang memproduksi sparepart otomotif, dengan kualitas dan harganya bersaing.
Baca SelengkapnyaBerdayakan Petani Rami, Penelitian di UI Tawarkan Inovasi Bahan Bodi dan Interior Mobil
5 Maret 2024
Penemuan dari UI ini telah melewati proses penelitian sejak 2000. Selain pada bodi dan interior otomotif, aplikasi juga dicoba pada pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaIndustri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?
24 Februari 2024
Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?
Baca SelengkapnyaKomentar Pengamat soal Pasar Mobil Listrik Indonesia yang Diramaikan Pabrikan Cina
19 Februari 2024
Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu memberikan komentar terkait ramainya pabrikan Cina yang mengisi pasar mobil listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIIMS 2024 Resmi Dibuka Jokowi, 180 Merek Otomotif Terkemuka Ikut Serta dalam Pameran
15 Februari 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show 2024 (IIMS) pada hari ini.
Baca Selengkapnya8 Tahun Ford Ford Motor Hengkang dari Indonesia, Ini Alasannya
26 Januari 2024
Pada 26 Januari 2016, Ford Motor memutuskan meninggalkan pasar Indonesia. Perginya Ford memiliki alasan dan meninggalkan dampak bagi Indonesia.
Baca Selengkapnya