Pemerintah Diminta Tak Buka Keran Impor Cabai

Reporter

Sabtu, 16 Februari 2013 19:12 WIB

PETANI CABAI DAN TOMAT DI GARUT GAGAL PANEN

TEMPO.CO, Jakarta - Petani cabai meminta pemerintah untuk tidak membuka keran impor cabai meski harganya sedang tinggi. Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Dadi Sudiyana mengatakan, produksi petani sedang anjlok akibat banjir dan perubahan cuaca ekstrem, sehingga harga cabai yang tinggi bisa mengurangi kerugian biaya produksi.

“Kalau pemerintah mau melindungi petani, jangan membuka impor cabai. Kami menolak,” kata Dadi ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Februari 2013.

Menurut ia, harga cabai yang tinggi sedikit menolong petani untuk menutup biaya produksi karena gagal panen bisa mencapai 70 persen. Jika pemerintah membuka keran impor, harga cabai di tingkat petani akan turun akibat pasokan ditutup dari impor.

“Petani belum tentu aman. Kalau impor harga akan turun, petani gagal panen, produksi hanya separuh untuk menutupi biaya produksi.”

Biaya produksi yang harus dikeluarkan petani untuk menanam cabai sekitar Rp 60 juta per hektare. Dalam kondisi normal, produksi cabai mampu mencapai 10-15 ton per hektare. Namun, karena banjir melanda wilayah sentra produksi cabai, petani hanya mampu memanen 5-8 ton per hektare.

Di Pasar Induk Kramat Jati, harga cabai keriting tercatat Rp 17.000 per kilogram, harga cabai merah naik tipis dari Rp 17.500 per kilogram menjadi Rp 18 ribu per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit juga naik dari Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilogram.

“Kalau produksi normal, harga minimal cabai di tingkat petani Rp 6.000 per kilogram, sekarang harusnya di kisaran Rp 8.000-12.000 per kilogram karena gagal panen,” katanya.

Dalam rancangan strategis Kemeterian Pertanian tahun 2010-2014, produksi cabai ditargetkan naik meski tidak signifikan. Pada 2012, produksi cabai ditargetkan 1,24 juta ton, naik menjadi 1,27 juta ton pada 2013, dan pada 2014 sebanyak 1,29 juta ton.

ROSALINA

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

16 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

10 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

12 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

23 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

35 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

38 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya