TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Suryadi Sasmita, menuding aksi demonstrasi yang terus dilakukan serikat buruh memiliki agenda politik tertentu. "Agenda lain pasti ada. Ini kan tahun politik, pasti di belakangnya ada unsur politik," katanya kepada Tempo di Jakarta, Kamis, 7 Februari 2013.
Menurut dia, jika buruh ingin benar-benar mengajukan protes, seharusnya tuntutan diajukan melalui lembaga kerja sama tripartit yang dibentuk presiden. "Kalau melalui ini sudah mentok, baru melakukan demonstrasi, tapi kenyataannya kan tidak," katanya.
Suryadi menilai wajar saja jika buruh memiliki agenda politik tertentu. Dengan massa yang besar, buruh pasti diincar oleh partai politik tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. "Mengenai tujuannya apa sulit kita baca, tapi ini kan tahun politik, mereka demo terus-menerus. Orang bertanya apakah ada unsur politik. Pasti ada," katanya.
Apindo menilai pemerintah seharusnya mengoptimalkan lembaga tripartit bentukan presiden. Menurut Suryadi, lembaga ini seharusnya bisa menjadi jembatan antara buruh dan pengusaha. Tapi, Suryadi menilai buruh enggan menggunakan lembaga tripartit ini karena merasa tidak terwakili. Dari ratusan serikat buruh, hanya 15 serikat buruh yang terwakilkan dalam lembaga tripartit itu. "Yang tidak duduk di lembaga merasa tidak puas. Sebenarnya pemerintah harus tegas, mau 100 atau 200 serikat buruh, harus ada wakil di lembaga yang mereka percaya," katanya.
Menurut Apindo, kalangan pengusaha tidak terganggu dengan aksi demo buruh selama aksi tersebut tidak anarkistis. Menurut Suryadi, demo merupakan hak buruh. "Kalau sudah anarkistis dan merusak jalan, baru kami mulai terganggu," katanya.
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
8 hari lalu
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.