Sarana Multigriya Akan Terbitkan Obligasi Rp 2,3 T

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 6 Februari 2013 20:44 WIB

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah tinggal di kawasan Citayam, Bogor, (18/08). Dengan turunnya bunga kredit KPR dari sejumlah bank pemerintah, permintaan pada sektor properti mulai membaik. Foto: TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), Sutomo megatakan perseroan akan menerbitkan obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) II tahap 2 sebesar Rp 2,33 triliun pada Maret 2013. "Besok kick-off, untuk prosesnya sesuai kecepatan administrasi. Biasanya lebih cepat untuk tahap II, mungkin sekitar akhir Februari atau awal Maret tahun ini," ujarnya dalam konferensi pers kinerja 2012 dan target 2013 di Graha SMF, Jakarta, Rabu 6 Februari 2013.

Menurut Sutomo, mengatakan nilai penerbitan oblogasi itu dari plafon sebesar Rp 5 triliun. Adapun sisa plafon sebesar Rp 1,9 triliun akan diluncurkan pada tahun depan. Dia menolak menjelaskan kisaran nilai kupon yang akan ditawarkan karena masih menunggu hasil perhitungan tingkat suku bunga. Ia juga menolak menyebutkan perusahaan underwriter.

Sebelumnya, pada 2012, perseroan telah menerbitkan surat utang sebesar Rp 2,58 triliun dengan rincian obligasi PUB II tahap 1 senilai Rp 750 miliar, PUB I tahap 2 sebesar Rp 1,250 triliun serta penerbitan medium term notes sebesar Rp 580 miliar. Sampai dengan akhir tahun lalu, posisi (outstanding) surat utang perseroan mencapai Rp 3,47 triliun sedangkan posisi (outstanding) penyaluran pinjaman mencapai Rp 4,77 triliun.

Direktur utama Sarana Multigriya Raharjo Adisusanto mengaku optimis perseroan akan dapat mencapai target total aliran dana sebesar Rp 3,5 triliun pada tahun ini mengingat masih besarnya potensi pembiayaan perumahan di Indonesia. Ia mengungkapkan, backlog mencapai 13,6 juta dan kebutuhan rumah yang mencapai 800 ribu unit per tahun sementara produksi rumah hanya 400 ribu unit per tahun.

"Rasio KPR terhadap PDB kita masih 2,64% jauh lebih rendah dibanding Malaysia yang mencapai 31% atau Thailand yang mencapai 24,9%. BTN masih menjadi mayoritas yang kami biayai. Karena bank masih lebih suka menggunakan sumber pendanaan dengan dana pihak ketiga (DPK). Ketimbang menggunakan fasilitas jangka panjang dari Sarana Multigriya," tuturnya.

Untuk memperbanyak pembiayaan terhadap bank, Direktur Risk Management and Compliance Sarana Multigriya Trisnadi Yulrisman mengatakan akan mengirimkan sejumlah bank dengan profil bisnis dan gambaran mekanisme sekuritisasi dan penyaluran pinjaman. Selain itu juga melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan Sarana Multigriya kepada perbankan.

"Saat ini Bank Pembangunan Daerah (BPD) mulai memperbesar kredit konsumsi untuk KPR. Kami berikan pelatihan SDM Bank BPD yang kedepan dapat melakukan agreement refinancing," ujarnya.

Tahun ini perseroan menargetkan penyaluran pinjaman tumbuh 16 persen menjadi Rp 3,5 triliun dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 3,25 triliun. Sementara untuk pertumbuhan aset ditargetkan 26% menjadi Rp 7,7 triliun dari posisi aset 2012 senilai Rp 6,1 triliun. Sedangkan target pertumbuhan laba sebesar 8% menjadi Rp 138 miliar dari target tahun lalu sebesar Rp 127 miliar.

Terkait target pertumbuhan yang terbilang konservatif, menurut Raharjo, perseroan mempertimbangkan kondisi pasar yang fluktuatif serta tantangan perbankan nasional yang masih menggunakan pendanaan dari DPK untuk pembiayaan KPR.

Senada dengan Raharjo, Trisnadi juga mengungkapkan fokus pembiayaan tiap bank berbeda. Ada bank yang fokus ke pembiayaan konsumer dan lainnya, sehingga tidak tertarik untuk melakukan pinjaman kepada perseroan.


FIONA PUTRI HASYIM

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

33 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya