Produksi Emas Martabe Lampaui Target  

Reporter

Jumat, 1 Februari 2013 11:54 WIB

REUTERS/Petr Josek

TEMPO.CO, Jakarta - Produksi tambang emas Martabe yang dikelola PT Agincourt Resources pada triwulan akhir 2012 melebihi target. Menurut Presiden Direktur G-Resources Peter Albert, produksi emas dan perak Martabe masing-masing 34.624 oz dan 134.877 ounce (oz). "Mencapai 10 persen di atas target," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Februari 2013.

Albert mengatakan, kinerja Martabe kini menuju skala produksi penuh. Sebelumnya, pada Oktober 2012, tambang emas yang terletak di Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan ini terancam berhenti beroperasi lantaran terhadang masalah pengolahan limbah. Pemasangan pipa air limbah pengolahan emas ke Sungai Batang Toru dihentikan oleh pemerintah daerah setempat lantaran bakal mencemari lingkungan. Namun, pengelola tambang bersikeras untuk memasang pipa tersebut karena sudah memiliki studi kelayakan intensif dan mendapat izin.

Albert mengatakan dalam beberapa pekan mendatang target produksi rata-rata bisa tercapai. Pada kuartal kedua 2013, produksi tambang Martabe diharapkan mencapai kapasitas penuh.

Hingga akhir September 2013, total produksi emas Martabe diperkirakan mencapai 250 ribu oz, sedangkan produksi perak mencapai 2,2 juta oz. Albert memperkirakan biaya produksi mencapai US$ 450 per oz emas. Menurut dia, Martabe merupakan tambang emas besar terbaru di Indonesia dan Asia. Dengan biaya produksi rendah, umur tambang yang panjang dan dilengkapi dengan banyaknya lokasi eksplorasi Martabe bakal tambang berskala dunia.

BERNADETTE CHRISTINA

Terpopuler:

Merpati Berminat Ambil Alih Rute Batavia

Penerbangan Singapura-Indonesia Akan Makin Marak

DPR Desak Batavia Air Ganti Tiket Penumpang

Batavia Pailit, Agen Travel Rugi Puluhan Miliar

Protes Rupiah di Pasar Singapura Tak Efektif

Batavia Air Resmi Minta Maaf

Penumpang Batavia Kesal Disuruh Refund ke Jakarta

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

3 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

28 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

29 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya