Kadin Minta Lelang Gula Selundupan Ditunda

Reporter

Editor

Jumat, 30 Juli 2004 10:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menegaskan kembali agar pemerintah jangan terburu-buru melelang gula tersebut. Pelelangan seharusnya menungu terlebih dahulu kepastian hukum atas status gula tersebut.Sebelumya, Kadin menyatakaan sebaiknya gula selundupan sebanyak 73 ribu ton asal Thailand yang saat ini berada di Gudang Bandha Ghara Reksa, Kelapa Gading, dan Gudang Hobros, Cakung serta sebagian di Makasar dijadikan stok penyangga gula nasional. Saat ini para pelaku impor gula tersebut sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian karena adanya indikasi kuat melakukan penyelundupan yang bertentangan dengan SK Menperindag No 643 tentang tata niaga gula. "Kalau pelaku penyelundupan sudah jelas, itu sudah ada undang-undangnya. Tapi dengan barangnya sendiri kan belum," kata Ketua Komite Tetap Katahanan Pangan dan Industri Tetap Juan Permata Adoe kepada tempo news Room di Jakarta, Jumat (30/7).Gula-gula tersebut saat ini masih diklaim kepemilikannya oleh PT Phoenix sebagai perusahaan yang mengekspor barang tersebut dari Thailand. Phoenix menyatakan selama belum ada pembayaran dari Induk Koperasi Unit Desa (Inkud) sebagai pihak yang mengimpor maka guta tadi masih kepunyaan penjual yaitu Phoenix. Oleh karena itu beberapa waktu lalu Phoenix mengatakan hendak memeprkarakan soal ini jika tidak dilakukan penyerahaan gula terhadapnya. Bahkan rencananya akan membawa saol ini ke badan perdagangan dunia (WTO).Atas dasar itulah maka Kadin menyarankan hendaknya lelang yang akan dilakukan pemerintah hendaknya ditunda sampai kepastian hukumnya ada. "Kalau sekarang kan masih ada yang mengakui itu miliknya. Oleh karena itu seharusnya (pelelangan) menunggu keputusan pengadilan," kata Juan.Juan mengatakan dalam Keputusan Presiden yang dikeluarkan awal pekan ini sebenarnya tidak secara implisit menyebutkan gula-gula tersebut akan dilelang. "Keppres itu intinya memberikan kewenangan kepada Menteri Perdagangan dan Perindustrian untuk mengambil tindakan atas gula tadi," jelasnya.Tindakan yang akan diambil Menprindag tadi, kata Juan, bisa dengan melakukan pelelangan atau pun mengambil option lainnya seperti dijadikan buffer stock (stok penyangga). Namun istilah buffer stock, kata Juan, intinya tidaklah persis seperti yang dipahami dalam pemberitaan sekarang ini. Buffer stok itu sendiri intinya adalah penyitaan oleh negara untuk diamankan. Setelah kasusnya jelas baru bisa diputuskan apakah gula itu akan dilelang atau diapakan," kata Juan.Muchamad Nafi ? Tempo News Room

Berita terkait

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

5 jam lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

16 Desember 2023

Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan

Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

4 Desember 2023

Zulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

9 November 2023

Kepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini

Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

9 November 2023

Kepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

9 November 2023

Mulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas

Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

25 Oktober 2023

Jokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu

Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

16 Oktober 2023

Harga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk

Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.

Baca Selengkapnya

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

9 Oktober 2023

Keran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat

Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

7 Oktober 2023

Kejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula

Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya