Target Lifting Direvisi, Anggaran Bakal Defisit  

Selasa, 22 Januari 2013 14:55 WIB

Areal kilang PT. Badak LNG (Liquid Natural Gas) di Bontang, Kalimantan Timur. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) pekan lalu merevisi target lifting minyak dari 900 ribu barel per hari menjadi kisaran 850 ribu hingga 900 ribu barel per hari. Namun, revisi tersebut dinilai bisa memicu defisit anggaran hingga Rp 14 triliun.

"Setiap penurunan lifting minyak 10 ribu barel, kita akan defisit anggaran sebanyak Rp 2 triliun," kata ekonom Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Latief Adam, ketika dihubungi, Selasa, 22 Januari 2013.

SKK Migas menjelaskan, selama ini target lifting dipatok sebesar 900 ribu barel per hari, namun kenyataannya lifting yang dicapai masih di kisaran 830 ribu barel per hari. Dengan kata lain, terdapat kekurangan dari target sebanyak 70 ribu barel dalam sehari.

Selain dampak pada defisit anggaran, berkurangnya target lifting itu juga dinilai mengancam neraca perdagangan. Sebab, dengan lifting yang turun, dipastikan angka impor minyak semakin meningkat. Padahal, saat ini porsi impor minyak hampir menelan 20 persen dari total impor. Apalagi jika dilihat pada tahun ini, fluktuasi harga minyak masih cukup tinggi. "Ini jelas mengancam neraca perdagangan kita," Latief menjelaskan.

Agar tidak membahayakan anggaran dan neraca perdagangan, ia menyarankan pemerintah segera menetapkan kebijakan yang dapat mengurangi risiko-risiko tersebut. Di antaranya pengendalian konsumsi BBM subsidi. Ia yakin, cara paling efektif untuk menekan subsidi BBM yang kian membengkak adalah menaikkan harga. Menurut perhitungannya, jika harga BBM subsidi dinaikkan, akan terdapat penurunan konsumsi hingga 500 ribu kiloliter dalam sehari.

Selain menaikkan harga, untuk sementara ia juga menyarankan agar kementerian teknis serta SKK Migas mengurangi risiko defisit dengan meningkatkan produksi gas. "Mau tidak mau, eksplorasi gas harus digenjot agar penerimaan migas bisa diselamatkan," kata Latief

GUSTIDHA BUDIARTIE

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

11 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

59 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya