TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan mengurangi jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) yang dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dari semula tujuh unit menjadi lima unit. Pasalnya, pemerintah dan DPR meminta Pertamina menyiapkan infrastruktur gas untuk menarik pihak swasta terlibat dalam pengembangan SPBG.
"Jadi yang akan dibangun lima SPBG online karena anggaran untuk dua SPBG akan dialokasikan untuk jaringan pipa," kata Direktur Gas PT Pertamina Hari Karyuliarto ketika ditemui di sela Konferensi dan Pameran Internasional Indonesia Gas ke-enam di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin, 21 Januari 2013.
Pertamina menyatakan, untuk membangun sebuah SPBG diperkirakan akan membutuhkan investasi sebesar Rp 68 miliar. Ini berarti untuk jaringan infrastruktur pipa gas nantinya akan dialokasikan dana sekitar Rp 130 miliar.
Soalnya, tender tiga SPBG yang dilakukan tahun 2012 dan sudah tinggal pengumuman pemenang tidak bisa dilanjutkan dan kemungkinan besar harus diulang. Pengulangan tender ini dilakukan karena tender terdahulu dengan alokasi APBN 2012, sementara sekarang pembangunan akan menggunakan APBN 2013.
"Kalau harus diulang, saya sangat pesimistis bisa selesai di semester pertama karena tender dan pembangunan sekitar enam bulan," kata Hari.
Edy mengatakan, hingga saat ini, Kementerian dan Pertamina masih mencari lokasi yang cocok untuk pembangunan infrastruktur gas. Selain membangun pipa, Kementerian ESDM juga menyiapkan anggaran terpisah untuk membuat SPBG mother-daughter.
"Ada anggaran Rp 127 miliar, optimalisasi dari penyusunan anggaran 2012. Itu kami sepakat untuk membuat satu SPBG mother dan empat SPBG daughter," kata Edy.
Penyediaan infrastruktur pipa gas dan SPBG adalah salah satu bagian dari program diversifikasi bahan bakar. Pemerintah mendorong masyarakat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak dengan beralih ke bahan bakar gas.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.