Kuota BBM Bersubsidi Terancam Defisit 3,64 Juta Kl  

Senin, 14 Januari 2013 15:10 WIB

Pengendara sepeda motor mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan volume konsumsi BBM bersubsidi 2013 mencapai 49,65 juta kiloliter. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Umi Asngadah, mengatakan, perhitungan dengan asumsi persentase kenaikan konsumsi 2013 berkisar 8 sampai 9 persen.

"Ini dengan dasar asumsi kenaikan konsumsi tahun ini sama dengan kenaikan 2012. Tahun lalu dibandingkan 2011 yang naik sekitar 8 persen. Tapi jumlah kendaraan juga terus tumbuh," kata Umi ketika dihubungi Tempo, Senin, 14 Januari 2013.

Tahun lalu, BBM bersubsidi yang disalurkan lewat Pertamina dilaporkan sebesar 44,98 juta kiloliter. Pada 2011, total penyaluran BBM bersubsidi mencapai 41,27 juta kiloliter.

Dengan kuota APBN 2013 sebesar 46,01 juta kiloliter dan tanpa pengendalian penggunaan BBM bersubsidi, menurut dia, kuota BBM bersubsidi akan defisit 3,64 juta kiloliter. Umi mengatakan, upaya penghematan dengan larangan BBM bersubsidi untuk beberapa jenis transportasi diharapkan menekan konsumsi sebesar 1, 4 juta kiloliter.

Saat ini, penghematan baru dilakukan dengan melarang penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas di Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Selain itu, penggunaan solar bersubsidi juga dilarang untuk angkutan barang tambang, perkebunan, dan hasil kehutanan beroda lebih dari empat dan kapal barang nonperintis dan kapal nonpelayaran rakyat. "Tetapi kalau tidak ada APBN Perubahan sehingga kuota 46,01 juta kiloliter itu harus cukup, terpaksa mungkin pembatasan untuk kendaraan pribadi," kata Umi.

Umi mengatakan, seharusnya kementerian teknis seperti Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan juga membuat peraturan untuk mendukung program penghematan ini. Misalnya dengan memberi sanksi atas perusahaan perkebunan dan kehutanan yang belum mematuhi aturan pembatasan ini.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini sebelumnya memperkirakan, dengan kenaikan harga BBM bersubsidi ke kisaran Rp 6.000 per liter atau Rp 6.500 per liter, konsumsi BBM bersubsidi 2013 bisa ditahan sekitar 48 juta kiloliter. Namun, jika tidak ada pengendalian dan kenaikan harga, penyaluran BBM bersubsidi bisa menembus 50 juta kiloliter.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

10 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

58 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya