Kementerian Perumahan Rakyat Bantah Serapan Belanja Modal Rendah

Reporter

Kamis, 10 Januari 2013 20:24 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Perumahan Rakyat membantah serapan anggaran belanja modalnya di bawah 50 persen. "Data yang dikeluarkan Kementerian Keuangan tidak sesuai dengan data yang kami miliki, kata Pelaksana Tugas Sekretaris Menteri Perumahan Rakyat, Agus Sumargianto, saat ditemui di Hotel Mercure, Kamis, 10 Januari 2012.

Data yang ia miliki menyebutkan, Kementerian Perumahan Rakyat itu telah menyerap 66,31 persen pagu belanja modal tahun anggaran 2012. Setidaknya, Kementerian Perumahan Rakyat telah merealisasi Rp 1,1 triliun dari total pagu belanja modal sebesar Rp 1,66 triliun dalam tahun anggaran 2012.

Data tersebut berbeda dengan apa yang disebutkan Menteri Keuangan dalam konferensi persnya awal pekan lalu. Data Kementerian Keuangan menyebutkan, Kementerian Perumahan Rakyat hanya berhasil merealisasi 70,8 persen pagu belanja modalnya dari total anggaran belanja modal sebesar Rp 2,5 triliun.

"Kami telah mengecek ulang data keuangan kami dan seperti yang saya sebutkan, data yang digunakan Kementerian Keuangan berbeda dengan data yang pada kami," kata Agus. Ia sendiri tidak mengetahui bagaimana Kementerian Keuangan salah merilis anggaran Kementerian Perumahan Rakyat karena tidak mempertanyakannya.

Walau demikian, kata Agus, Kementerian Perumahan Rakyat akan segera melakukan pelaporan keuangan ulang kepada Kementerian Keuangan untuk mencocokkan data. Ia mengatakan, Menteri Perumahan Rakyat tidak merasa kesalahan data yang dirilis Kementerian Keuangan harus ditanggapi berlebihan. Sebab, pada akhirnya, akan ada pengecekan ulang keuangan setiap kementerian dan lembaga negara secara rutin per kuartal.

Menurut Agus, terdapat beberapa permasalahan yang membelit Kementerian Perumahan Rakyat sehingga serapan anggaran belanja modal tidak sesuai harapan mereka. "Terutama permasalahan clean and clear lahan, seperti penetapan lahan yang salah dan kelambatan pengembang melaporkan lahan sebelum pembangunan," kata Agus.

Selain itu, rendahnya serapan belanja modal juga terjadi akibat proyek Ciliwung senilai Rp 600 miliar masih dibintangi oleh Kementerian Keuangan. Agus menjelaskan, Kementerian Keuangan baru akan menghapus tanda bintang mata anggaran proyek Ciliwung apabila keputusan presiden yang menjadi dasar hukum proyek tersebut telah disahkan.

"Saat ini kami terus menggarap revisi draft keputusan presiden tentang proyek Ciliwung," kata Agus. Draft keputusan pemerintah tersebut terpaksa direvisi akibat proyek itu dinilai menyalahi Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Sumber Daya Air, sehingga isi draft keputusan pemerintah juga harus diubah seiring pengubahan disain rusun.

Peraturan Pemerintah tentang Pengelolaan Sumber Daya Air tidak memperkenankan pembagunan bangunan selain jembatan di atas sungai. Sementara pada disain awal proyek Ciliwung, rusun tersebut dibangun melintang di atas sungai Ciliwung. Anggaran pembangunan rusun tersebut mencapai Rp 600 miliar dan Rp 350 miliar di antaranya merupakan belanja modal.

RAFIKA AULIA

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

24 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

32 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

40 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

47 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

49 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

57 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

30 Januari 2024

Sri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini

Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

15 Januari 2024

Ganjar Pranowo Janjikan Perumahan untuk Anak Muda, Begini Caranya

Calon presiden Ganjar Pranowo menjanjikan perumahan untuk anak muda. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya