Moratorium Tambang, Banyuwangi Nekat Terbitkan Izin  

Reporter

Selasa, 8 Januari 2013 11:33 WIB

Pertambangan pasir. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Hary Cahyo Purnomo, meminta seluruh pengusaha galian C untuk segera mengajukan perizinan. Dinas siap memberikan izin usaha meski surat edaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengenai penghentian sementara izin tambang batuan dan tambang mineral belum dicabut.

Selama Januari 2013, kata Hary, baru 11 pengusaha yang mengajukan izin. Padahal, dari pendataan, terdapat 30 galian C ilegal yang nekat beroperasi. "Baru sedikit yang mau mengajukan izin," kata Hary kepada Tempo, Selasa, 8 Januari 2013.

Hary menjelaskan, sejak Maret 2012 lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memberlakukan moratorium perizinan pertambangan mineral dan batuan. Ketentuan itu melarang penerbitan izin usaha pertambangan baru. Namun, pemerintah Banyuwangi memutuskan untuk tetap menerbitkan izin karena kebutuhan atas galian C, seperti pasir dan batu, sudah sangat mendesak. Banyak proyek infrastruktur terancam mandek akibat kelangkaan material.

Sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara, kata dia, ada tiga tahapan izin yang harus dilalui, yakni wilayah izin usaha pertambangan meliputi peta wilayah dan koordinat, izin usaha eksplorasi, dan izin usaha eksploitasi. Menurut dia, undang-undang tersebut sudah disosialisasikan kepada perangkat desa, kecamatan, serta pengusaha tambang galian C.

Ketua Asosiasi Pekerja Galian Pasir dan Batu, Bernad Sipahutar, mengatakan, pengusaha sudah berkomitmen untuk mengajukan perizinan sesuai undang-undang yang berlaku. Saat ini, sebagian pengusaha sudah mengajukannya dan menunggu proses pemetaan wilayah dan koordinat dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pertambangan. "Secepat mungkin seluruh pengusaha akan ajukan izin," kata dia.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

22 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

15 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

28 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

28 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya