Mimpi Dahlan Iskan: Ada 'Ferrari' di Jalan-jalan  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 26 Desember 2012 04:46 WIB

Dahlan Iskan dan mobil sport elektrik merk Tucuxi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Sambil mengenakan caping, Ahad lalu, Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iska menggeber mobil barunya di jalanan ibu kota hingga kecepatan 120 kilometer per jam. Bukan sembarang mobil, tunggangan Dahlan kali ini adalah mobil listrik sport warna merah mengkilap seharga Rp 1,5 miliar, yang dinamai Tuxuci.

"Ini bisa 200, tadi kena 120 (km/jam), tadi agak lancar. Masih harus sedikit disempurnakan power steering-nya," kata Dahlan Iskan kepada wartawan di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Menurut Dahlan , dengan baterai terisi penuh, Tucuxi bisa digunakan sampai 400 km atau 4 jam. Adapun pengisian baterai butuh waktu 5-6 jam.

Mobil listrik sekelas Ferrari itu dirancang oleh Danet Suryatama, lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang pernah bekerja di Chrysler Amerika Serikat. Untuk urusan bodi mobil, Danet menggandeng rumah modifikasi Kupu-kupu Malam di Yogyakarta.

Namun, mimpi melihat Ferrari listrik berkeliaran di jalanan ibu kota tampaknya belum akan terwujud segera. Direktur Jenderal Industri Unggul Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, mengatakan infrastruktur mobil listrik di Indonesia belum siap, sehingga mobil listrik belum akan diproduksi massal. “Bisa saja mengembangkan, tapi pasar mobil listrik memang masih kecil. Di Jepang saja masih 0,5-1 persen,” ujarnya ketika dihubungi kemarin.

Menurut Budi, mobil listrik masih akan menjadi mobil kedua karena pengisian listriknya terbilang sulit. Di Jepang, ada beberapa daerah di mana mobil listrik menjadi mobil pertama. Namun mobil tersebut digunakan untuk jarak tempuh yang terbatas.

Pembangunan stasiun pengisian listrik pun bukan hal yang mudah. Bisa saja mobil di-charge di rumah, tapi kapasitas listrik di rumah tersebut harus mencapai 3.000 volt ampere. “Itu pun charge-nya harus 6 jam,” kata Budi.

Selain itu, berat baterai mobil listrik, yang mencapai 250-300 kilogram, memberatkan. Yang bisa dilakukan adalah mengurangi jumlah orang dalam mobil atau memindahkan kursi belakang. Artinya, sementara ini cukup bermimpi dulu untuk bisa berlomba memacu mobil sport listrik seperti Dahlan Iskan.

ANANDA TERESIA | RAHMA TW







Berita Terkait:
Enam Perguruan Tinggi Garap Riset Mobil Listrik

Tim Mobil Listrik Nasional Diberi Waktu 3 Bulan

Dahlan Iskan Disarankan Buat Pabrik Mobil Listrik

Lagi, Dahlan Dikritik DPR

Dahlan Pakai Mobil Listrik, Pejabat BUMN Siap Ikut

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

11 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

13 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

16 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

18 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

18 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

22 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

27 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya