Bank Dunia: Kenaikan Upah Tekan Lapangan Kerja  

Selasa, 18 Desember 2012 16:01 WIB

Unjuk rasa ribuan pekerja menuntut kenaikan UMK. TEMPO/ RUMBADI DALLE

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia menyoroti beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia terkait dengan pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah soal penetapan upah minimum provinsi/kabupaten/kota (UMP/UMK).

Ekonom utama dan penasihat ekonomi Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop, menyatakan, penetapan upah minimum harus diperhatikan agar tidak mengganggu sektor investasi dan pemenuhan permintaan masyarakat yang meningkat. Sebab, kedua sektor itulah yang menjadi pendorong laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kebijakan ketenagakerjaan terkait upah minimum ini sangat penting agar tidak kacau dan sifatnya menyuluruh, dan mencakup kepentingan seluruh pihak," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Intercontinental Midplaza, Selasa, 18 Desember 2012.

Seperti diketahui, UMP Jakarta naik hingga 43,9 persen dari Rp 1,53 juta menjadi Rp 2,2 juta. Kenaikan upah minimum yang signifikan juga terjadi di Kalimantan Timur, yakni mencapai 49,7 persen. Di pihak lain, ada juga beberapa provinsi yang hanya menaikkan upah minimumnya di level rendah, seperti Papua 7,9 persen dan Sumatera Utara 8,8 persen.

Namun, tetap saja kenaikan upah minimum tahun 2013 masih di atas level rata-rata dari tahun 2006 hingga 2012, yakni 7,6 persen. "Kenaikan UMP ini akan berdampak pada investasi dan daya saing mendatang," kata Diop.

Ia mengatakan, Bank Dunia pernah melakukan analisis regresi periode 1993-2007. Analisis ini menunjukkan indikasi perusahaan menanggapi kenaikan upah minimum dengan mempekerjakan lebih sedikit pegawai. Hasilnya menunjukkan kenaikan upah minimum sebesar 10 persen akan menyebabkan penurunan 1 persen pada lapangan kerja di sektor formal.

"Tapi sulit mengetahui sejauh mana kenaikan upah minimum pada 2013 mempengaruhi lapangan pekerjaan di sektor formal, karena kenaikannya hampir empat kali dari kenaikan tertinggi selama periode penelitian kami," tuturnya.

Selain kebijakan yang terkait dengan UMP, Bank Dunia juga menyoroti kebijakan pemerintah terkait dengan dunia usaha, terutama investasi. Diop mengingatkan pemerintah perlu meningkatkan kualitas belanja dengan mengalihkan belanja subsidi ke pembangunan infrastruktur.

"Peningkatan belanja harus disertai dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Paling utama adalah perbaikan infrastruktur di Indonesia," ujar Diop.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

5 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

24 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

25 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

26 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

33 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

55 hari lalu

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

55 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

56 hari lalu

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

56 hari lalu

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

57 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Presiden World Bank Ajay Banga, Bahas Kredit Karbon hingga Dana Investasi Iklim

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Bank Dunia atau World Bank, Ajay Banga di tengah rangkaian agenda G20 di Brasil. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya