Inpres Moratorium Konversi Lahan Disiapkan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 14 Desember 2012 22:30 WIB

TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono menyatakan pemerintah sedang menyiapkan instruksi presiden tentang moratorium konversi lahan pertanian. "Saya sudah menyampaikan draftnya, suratnya sudah saya sampaikan ke Menteri Koordinator Perekonomian. Mudah-mudahan bisa dibahas di Menko," kata Suswono, di Istana Negara, Jumat 14 Desember 2012.


Menurut Suswono, tingkat konversi lahan pertanian sudah sampai tahap mengkhawatirkan. "Kami berharap (moratorium berlaku) sampai tiga tahun," kata dia.


Apalagi, pembahasan rencana tata ruang wilayah beberapa provinsi tidak kunjung selesai. "Terus terang saya miris karena begitu mudahnya mengkonversi (lahan pertanian). Betapa pun produksi pangan ditingkatkan, kalau lahannya tidak ada ya jadi sia-sia," kata dia.


Menteri asal Partai Keadilan Sejahtera ini juga mengkhawatirkan sudah ada beberapa daerah yang menetapkan lahan pertanian berkelanjutan melalui peraturan daerah. Tetapi daerah-daerah tersebut hanya menghasilkan beras bagi kebutuhan daerahnya sendiri. "Padahal ada daerah-daerah yang tidak bisa menghasilkan beras. Ini juga terus kami pantau, daerah-daerah yang menetapkan Perda lahan pertanian berkelanjutan juga memikirkan daerah lain," kata dia.


Senada dengan Suswono, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menyatakan kekhawatirannya dengan banyaknya pengalihan lahan pertanian menjadi lahan yang lain. "Bukannya salah, tetapi harus dihitung-hitung, jangan terlalu banyak yang dialihkan. Nanti kelangkaan pangan, harganya melangit," kata Yudhoyono dalam pemberian penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara.


Advertising
Advertising

Yudhoyono menyambung pemerintah saat ini sedang menggenjot produksi dan produkvitas pangan. Dengan meningkatnya populasi penduduk, kebutuhan pangan juga meningkat. "Kalau kita bicara pangan, jangan hanya bicara meningkat berapa ton. Tetapi pemerintah juga ingin petani mendapatkan yang baik, dan layak, dan sesuai hasil kerja kerasnya," kata dia.


ARYANI KRISTANTI

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

5 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

3 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

9 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

12 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

23 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

34 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

37 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

37 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya