Inflasi Tahun Depan Diprediksi Stabil  

Senin, 10 Desember 2012 15:34 WIB

Chairul Tanjung. Tempo/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Ekonomi Nasional memprediksi laju inflasi pada tahun depan akan berada pada kisaran 4,3-4,9 persen dengan nilai tengah 4,6 persen. Laju inflasi yang cenderung stabil ini didorong oleh harga komoditas yang cenderung stagnan dan harga minyak dunia yang tak akan meningkat tajam pada 2013.

"Tahun 2013 tampaknya tekanan ke atas untuk harga pangan dan minyak dunia relatif terbatas," kata Ketua Komite Ekonomi Nasional, Chairul Tanjung, dalam Economy Outlook 2013, Senin, 10 Desember 2012.

Hal ini disebabkan oleh prospek pertumbuhan ekonomi global di tahun 2013 yang tidak terlalu cerah. "Resesi di Eropa, relatif lesunya perekonomian di Amerika Serikat, dan masih lambatnya pertumbuhan ekonomi di Cina. Padahal, negara-negara tersebut merupakan konsumen besar minyak dunia.”

Adapun akibat resesi dan perlambatan ekonomi global, KEN memprediksi permintaan komoditas dunia tidak akan tumbuh terlalu tinggi sehingga harga komoditas, termasuk harga minyak mentah dunia, relatif stabil. "Harga minyak dunia, misalnya, diperkirakan tidak akan berfluktuasi tajam di tahun 2013," katanya.

Badan Energi Amerika Serikat atau Energy Information Administration (EIA) memproyeksikan harga minyak akan bergerak pada kisaran US$ 92-93 per barel. "Dengan pergerakan yang tidak terlalu tajam, ada peluang harga BBM bersubsidi di dalam negeri tidak akan dinaikkan," ujarnya.

Rendahnya kemungkinan kenaikan harga minyak dunia dan komoditas dunia, menurut Chairul, juga membawa dampak yang baik bagi perekonomian Indonesia. Kenaikan harga bahan makanan pokok, kata dia, akan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor musiman dalam negeri. "Namun, sudah terlihat peran pemerintah untuk mengendalikan inflasi musiman, seperti meningkatkan peran Bulog," ujarnya.

Tahun 2013 mendatang, KEN memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 6,1-6,6 persen. Angka pertumbuhan tersebut, menurut Chairul, masih akan ditopang oleh konsumsi domestik dan investasi. Kontribusi belanja rumah tangga terhadap ekonomi diperkirakan sebesar 2,6-2,9 persen, sedangkan investasi menyumbang 2,7-2,9 persen dan ekspor hanya 0,0-0,2 persen.

AYU PRIMA SANDI

Berita terpopuler lainnya:

Andi Mallarangeng Terkenal Kikir

Bupati Aceng Nikahi Shinta, Pestanya Meriah

Gaya Mewah Djoko Susilo, Nunun, dan Miranda

Kemenangan Zaki Ubah Peta Politik Keluarga Atut

Mubarok Akui Partai Demokrat Semrawut

Berita terkait

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Baca Selengkapnya

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi

Baca Selengkapnya

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.

Baca Selengkapnya

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.

Baca Selengkapnya

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Baca Selengkapnya