TEMPO Interaktif>Banyumas:Sekitar 50.000 orang dari 330 desa yang tersebar di Kabupaten Banyumas, Minggu (4/7) sore ini dikecewakan oleh Presiden Megawati Soekarno Putri. Presiden semula berencana akan menyerahkan bantuan berupa kredit tanpa agunan untuk mendorong usaha kecil menengah di bidang industri dan perdagangan di provinsi Jawa Tengah. Masyarakat sudah berkumpul sejak siang di alun-alun kota di depan kantor Bupati Banyumas, di kota Purwokerto. Semula Megawati dijadwalkan hadir sekitar pukul 16.00 WIB. Namun sampai pukul 16.30 WIB belum ada tanda-tanda orang nomor satu di republik ini hadir bersama Menperindag Rini MS. Soewandi.15 menit sebelum Dirjen perdagangan Luar Negeri Depperindag Sudar S.A. mengumumkan batalnya presiden hadir di tempat itu, lokasi acara memang diguyur hujan. Alasan inilah yang digunakan Megawati yaitu cuaca buruk yang menyebabkan heli yang ditumpanginya tidak bisa mendarat di Purwokerto. "Karena cuaca buruk, Ibu presiden terhambat ke Purwokerto. Baru saja beliau menelpon saya," kata Sudar di depan podium.Masyarakat sontak mengeluarkan suara cibiran dan teriakan tidak senang. Suasana saat itu sempat panas. Apalagi banyak yang datang menggunakan truk-truk sejak siang.Setelah Sudar mengumumkan batalnya kedatangan Megawati, saat itu ia menjanjikan akan menghubungkan masyarakat setempat untuk mendengar suara presiden secara langsung melalui telepon seluler. Belum lagi telepon tersambung, masyarakat yang kecewa beberapa diantaranya sudah mulai bangkit berdiri dari tempat duduknya dan meluapkan kekecewaan mereka dengan berteriak-teriak ke arah panggung. Panggung megah dengan latar belakang dekorasi bergambar Banteng yang dilengkapi dengan beberapa pendingin udara, saat itu hanya Sudar sendiri yang berdiri di sana. Baru setelah telepon tersambung, Bupati Banyumas Arif Setiyono yang semula berada di balik panggung naik dan memimpin pembicaraan melalui telepon communicator yang didekatkan ke pengeras suara."Saya sangat menyesal tidak bisa datang. Tapi suatu saat saya akan datang untuk memantau," kata presiden Megawati di dalam pembicaraan telepon yang bisa di dengar oleh masyarakat di alun-alun. Megawati, melalui Bupati, meminta untuk disampaikan kepada masyarakat bahwa acara dapat diteruskan walaupun tanpa kehadiran dirinya. "Bantuan (kredit) yang telah disediakan untuk disalurkan dapat dibagikan," kata dia. Anastasya, Aji Tempo News Room
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
27 Februari 2024
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.
Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026
14 Juli 2023
Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026
Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.