TEMPO.CO, New York - Harga emas berjangka merosot jatuh di bawah US$ 1.700 per troy ounce pada perdagangan Bursa Komoditas New York semalam. Para analis menyalahkan penurunan tajam kali ini akibat aksi short selling yang terjadi di pasar Asia sebelumnya.
Harga emas untuk kontrak bulan Januari merosot US$ 25,2 (1,47 persen) menjadi US$ 1.694,4 per troy ounce. Namun, di pasar Asia siang ini, emas mampu berbalik arah naik US$ 6,8 (0,4 persen) menjadi US$ 1.701,2 per ounce. Penurunan ini merupakan level terendahnya sejak 5 November lalu, menurut data dari FactSet.
Jatuhnya harga emas di pasar global juga menekan harga emas di pasar domestik. Harga emas batangan di logammulia.com hari ini turun Rp 3.000 menjadi Rp 577.200 per gram dibanding harga kemarin Rp 580.200.
“Para investor yang membuat keputusan portofolio pada awal bulan dan akhir bulan, sehingga kadang-kadang kita melihat pasar bergerak lebih besar dari rata-rata pergerakannya,” kata Vedant Mimani, kepala manajer portofolio dari Atyant Capital Global Opportunities Fund.
“Di bulan November, emas gagal melanjutkan reli penguatannya di saat tren bullish,” kata Adam Grimmes, CEO dari Waverly Advisor. “Dengan penurunan ini, kemungkinan akan menjadi tekanan jual yang cukup serius. Ada banyak alasan terhadap aksi jual emas, setidaknya dapat dijelaskan dari sisi teknikal,” ucapnya.
Jatuhnya harga emas juga mendorong turunnya harga komoditas logam lainnya. Perak untuk pengiriman bulan Maret turun 95 sen (2,8 persen) menjadi 32,81 per ounce. Paladium untuk kontrak bulan Maret merosot US$ 8,55 (1,2 persen) ke US$ 682,7 per ounce, serta platinum juga meluncur US$ 30,9 (1,9 persen) menjadi US$ 1.582,9 per troy ounce. Sedangkan harga tembaga naik 0,47 persen menjadi US$ 3,66 per pon.
Investor sering melihat aksi ambil untung pada emas sepanjang tahun ini, dan dampaknya bisa besar seperti saat ini, mengingat emas telah reli sepanjang tahun.
“Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa logam mulia masih manjadi salah satu aset safe haven terbaik yang bisa Anda temukan,” kata Fawad Razaqzada, analis teknikal dari GFT Markets.
“Tetapi, itu tergantung juga dalam kerangka dan waktu apa yang Anda bicarakan, apakah yang ada di pasar fisik atau kertas. Untuk yang alasan kedua, jelas lebih besar dan rentan terhadap aksi jual secara teknis,” dia memaparkan.
Masalah fiscal cliff juga akan menentukan pergerakan emas. Dengan dinaikkannya pajak dan dipangkasnya anggaran belanja, pemerintah Amerika bisa membuat harga emas akan kembali terjun bebas.
Namun, bila fiscal cliff ini dapat dihindari dan kemungkinan Bank Sentral AS (The Fed) akan kembali melanjutkan pelonggaran kuantitatifnya, tidak mustahil harga emas akan kembali menguat.
MARKETWATCH | VIVA B.K.
Berita Terpopuler:
Rhoceng, Rhoma-Aceng untuk 2014 Ramai di Twitter
Golkar Tak Mau Dipermalukan Bupati Aceng
Jokowi Ngotot Harga Tiket MRT 1 Dolar
Bos Antivirus McAfee Tertangkap di Meksiko
Kasus Fany Octora, Bupati Garut Dipecat Golkar?
Berita terkait
Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram
15 jam lalu
Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaStagnan, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.326.000 per Gram
2 hari lalu
Harga emas PT Aneka Tambang atau emas Antam stagnan di level Rp 1.326.000 per gram dalam perdagangan Ahad, 28 April 2024
Baca Selengkapnya2023, PT Freeport Indonesia Catat Laba Rp 48,79 Triliun dan Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua
2 hari lalu
PT Freeport Indonesia berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dan meraup laba bersih Rp 48,79 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaLaporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK
4 hari lalu
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaTurun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram
5 hari lalu
Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda
6 hari lalu
Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram
6 hari lalu
Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.
Baca SelengkapnyaKonflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas
7 hari lalu
Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Naik, Menyentuh Rp 1.347.000 per Gram
10 hari lalu
Harga emas Antam hari ini naik tipis sebesar Rp 2.000.
Baca SelengkapnyaHarga Emas Antam Hari Ini Tembus Rp 1.345.000 per Gram
11 hari lalu
Harga emas Antam naik Rp 10.000 dari perdagangan Kamis kemarin di angka Rp 1.335.000 per gram.
Baca Selengkapnya