TEMPO.CO, New York - Bursa Amerika Serikat berhasil menguat pada perdagangan Rabu setelah adanya pernyataan dari Ketua Wakil Rakyat, John Boehner, dari Partai Republik di Kongres bahwa adanya kemungkinan kompromi untuk menghindari tebing fiskal membuat harga saham berbalik menguat dari sehari sebelumnya.
Indeks S&P 500 berhasil menguat 1 persen, atau sekitar 20 persen dari posisi terendahnya setelah Boehner, anggota Kongres dari Partai Republik dari Ohio, mengatakan bahwa dia optimis tercapainya kesepakatan anggaran untuk menghindari pemotongan belanja yang cukup besar dan kenaikan pajak.
Presiden Barack Obama juga menambahkan bahwa dia berharap untuk mendapatkan kesepakatan yang dilakukan dalam empat minggu kedepan.
Ya atau tidak, pernyataan mereka mencerminkan realitas negoisasi yang sedang berjalan. “Pembicaraan Tebing fiskal mendominasi perdagangan, dan jangka pendek kami tetap optimis hal itu akan dapat diperbaiki,” kata John Manley, kepala strategi ekutias dari Wells Fargo Anvantage Fund di New York.
Dalam perdagangan semalam indeks saham utama Dow Jones industri ditutup naik 106,98 poin (0,83 persen) ke posisi 12.985,11, indeks S&P 500 naik 10,99 poin (0,79 persen) menjadi 1.409,93, dan indeks saham teknologi Nasdaq juga menguat 23,99 poin (0,81 persen) menjadi 2.991,78.
Adanya harapan tingkat dividen yang lebih tinggi ditahun 2013, perusahaan telah mengalihkan dividen atau mengumumkan khusus untuk pemegang saham.
Costco Wholesale Corp, naik 6,3 persen menjai US$ 102,58 dan memimpin kenaikan indeks S&P 500 setelah perusahaan mengumumkan adanya dividen khusus.
Pergerakan pasar sepertinya didikte oleh legislator terkemuka dalam dua hari terakhir. Pada perdagangan hari Selasa, paar jatuh karena pernyataan pesimis dari Pemimpin Mayoritas Senat Harry Reid, dari Partai Demokrat Nevada.
Saham Knight Capital Group Inc berhasil melompat 15,2 persen menjadi US$ 3,42 setelah muncul berita bahwa Getco Holding Group Inc mengusulkan merger senilai US$ 1,4 miliar dengan Knight, sementara Virtu Financial menawar Knight senilai US$ 1,1 miliar.
Perusahaan pengecer pakaian Express Inc naik 8,9 persen menjadi US$ 14,15 setelah memprediksi kenaikan laba pada kwartal ini setelah menurunkan harganya dan memahami petingnya diskon seperti dalam penjualan Black Friday.
Saham yang berpindah tangan mencapai 6,1 miliar baik di bursa New York, Nasdaq, dan dibawah rata – rata hariannya sebesar 6,48 miliar.
REUTERS / VIVA B. KUSNANDAR
Berita terkait
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
5 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
10 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSenin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus
42 hari lalu
BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.
Baca SelengkapnyaPekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun
25 Februari 2024
Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.
Baca SelengkapnyaMicrosoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI
30 Januari 2024
Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaIsrael Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober
5 Desember 2023
Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas
Baca SelengkapnyaPotensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual
4 Desember 2023
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.
Baca SelengkapnyaBEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham
30 November 2023
Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.
Baca Selengkapnya2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun
26 Oktober 2023
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTransaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal
7 Oktober 2023
Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.
Baca Selengkapnya