Sapi Perah Dijual karena Terbelit Harga Pakan

Reporter

Rabu, 28 November 2012 19:45 WIB

TEMPO

TEMPO.CO, Malang - Ketua II Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), Sulistiyanto, mengatakan banyak peternak yang menjual sapi perahnya karena harga pakan yang terus melambung. Selain itu harga sapi juga meningkat sehingga peternak sapi perah didatangi para pedagang yang datang dari berbagai daerah. ”Kondisi seperti ini bisa berakibat berkurangnya populasi sapi perah dan menurunkan produksi susu,” ujar Sulistiyanto, Rabu 28 November 2012.


Harga sapih perah yang biasanya Rp 8 juta hingga Rp 10 juta per ekor, rata-rata naik Rp 1 juta menjadi Rp 9 juta hingga Rp 11 juta per ekor. Sedangkan harga pakan, seperti polar dalam kemasan karung 50 kilogram melonjak dari Rp 125 ribu menjadi Rp 150 ribu per karung. Demikian pula rumput Rp 12 ribu per karung naik menjadi Rp 15 ribu per karung. Jenis pakan lainnya, bungkil dan katul juga ikut melonjak.


Menurut Sulistiyanto, sejak sebulan terakhir produksi susu anjlok dari rata-rata 1.000 ton per hari menjadi 900 ton per hari. Khusus di Malang turun dari 100 ton per hari menjadi 80 ton per hari.


Sulistiyanto menegaskan kondisi tersebut harus segera diatasi agar produksi sapi perah merosot tajam seperti yang terjadi di Jawa Barat.


Kondisi diperparah oleh rendahnya harga jual susu petani. Saat ini berkisar antara Rp 3.400 - Rp 4.000 per liter. Bahkan bisa lebih rendah lagi saat diambil oleh pembeli. Padahal di Malaysia harganya Rp 5.400 per liter, Thailand Rp 5.200 per liter, Philipina Rp 4.800 per liter. Hanya Vietnam yang harganya sama dengan di Indonesia, Rp 4.000 per liter.


Advertising
Advertising

Sulistiyanto juga memaparkan bahwa Jawa Timur sebagai daerah yang memiliki banyak industri pengolahan susu membutuhkan minimal 1.600 ton per hari. Kebutuhan industri pengolahan susu tersebut tidak bisa dipenuhi karena populasi sapi perah terus berkurang. Selain itu sapi perah yang ada sudah berusia tua dan tidak lagi produktif.


Sulistiyanto berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan kredit murah kepada para peternak sapi perah. Dengan demikian bisa dilakukan peremajaan sapi perah dan menambah bibit sapi perah.


Impor bibit sapi perah, kata Sulistiyanto, juga perlu ditambah. Jumlah impor yang hanya berjumlah 460 ekor tidak memadai. Sebab dengan jumlah tersebut hanya menambah pasokan susu sekitar 4 ton per hari.


Sulistiyanto mengingatkan bahwa kwalitas susu sapi saat ini sudah sangat baik. Maka tidak boleh dirusak oleh kondisi yang memburuk karena para peternak menghadapi persoalan yang rumit, dihadapkan pada dilema kesulitan akibat melambungnya harga pakan dengan tergiur akibat harga jual sapi yang meningkat.


EKO WIDIANTO

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

10 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

24 Februari 2024

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar

Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

23 Februari 2024

Eksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7

Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.

Baca Selengkapnya

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

29 Desember 2023

Harvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak

Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

1 Desember 2023

Perbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal

Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.

Baca Selengkapnya

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

29 November 2023

Emisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai

Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

23 November 2023

Tingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku

Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.

Baca Selengkapnya

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

5 November 2023

PT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya

Salah satu perusahaan BUMN, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Farm Officer.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

22 September 2023

Syahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR

Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.

Baca Selengkapnya

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

21 September 2023

Kota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan

Penutupan kota ini sebagai respons terhadap perilaku influencer yang tidak sopan saat membuat konten musim gugur.

Baca Selengkapnya