Ekspor Konsentrat Tembaga Newmont Menurun

Rabu, 28 November 2012 13:00 WIB

Lokasi tambang terbuka milik PT Newmont Nusa Tenggara di Batu Hijau, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Minggu (3/7). Tambang di Batu Hijau yang mulai beroperasi secara penuh pada Maret tahun 2000 tersebut menghasilkan 4,87 kilogram tembaga dan emas sebesar 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Mataram - Kepala Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat, Soegarenda, menyatakan nilai ekspor konsentrat dari tambang Batu Hijau PT Newmont Nusa Tenggara selama Januari-September 2012 mencapai US$ 435,35 juta atau sekitar Rp 4,14 triliun. Angka ini merosot bila dibandingkan pencapaian pada periode serupa tahun lalu sebesar US$ 868,09 juta atau sekitar Rp 8,25 triliun.

Hal tersebut dipengaruhi oleh menurunnya produksi konsentrat tambang dari Batu Hijau terkait dengan telah masuknya fase 6-7 penambangan saat ini. Artinya, untuk meraih dasar lubang tambang, perlu pelebaran jalan agar lebih memudahkan dan memberi keamanan bagi para pekerja menuju sumber barang tambang tersebut.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT NNT Martiono Hadianto menjelaskan bahwa selama tahun 2012 dan 2013 merupakan tahun yang berat. “Ada penurunan kegiatan usaha pertambangan dunia pada umumnya. Keadaan tersebut lebih memperberat kegiatan usaha PT NNT,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Soegarenda menambahkan, secara khusus selama bulan September 2012, ada tiga kelompok jenis barang utama yang diekspor. Pertama, konsentrat tembaga senilai US$ 45,3 juta (98,19 persen), kedua adalah perhiasan-permata senilai US$ 694 ribu (1,51 persen), serta ketiga meliputi produk ikan dan udang senilai US$ 73 ribu (0,16 persen).

Untuk bulan September 2012 saja, nilai ekspor NTB mencapai US$ 46,13 juta atau meningkat 37,06 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya yang bernilai US$ 33,7 juta. “Jenis barang yang diekspor 98,19 persen berupa konsentrat tembaga senilai US$ 45,3 juta,” katanya. Adapun nilai ekspor NTB mencapai US$ 1,14 miliar atau sekitar Rp 10,84 triliun.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita Terpopuler:

Ini Curhat Bekas Penyidik KPK tentang Abraham Samad

Marzuki Alie Lapor Menlu, Dubes di Jerman Santai

Peran Ola Akan Diungkap dari Hillary K. Chimezie

Dahlan: Indonesia-Laos Harusnya Bisa 10-0

Jokowi: Saya Selesai, MRT Selesai

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

19 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

28 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

29 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya