Tekanan Reda, Rupiah Menguat 2 Poin  

Reporter

Editor

viva

Kamis, 22 November 2012 17:13 WIB

Petugas melakukan aktivitas bongkar muat di tempat penarikan dan penyetoran uang di basement gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (1/8). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Tekanan dolar terhadap rupiah agak meredup berkat adanya harapan Yunani akan segera dapat kucuran dana talangan, dan kesepakatan Kongres Amerika mengenai defisit anggaran.

Alhasil, nilai tukar rupiah pada transaksi di pasar uang hari ini, Kamis, 22 November 2012, ditutup menguat 2 poin (0,02 persen) ke level 9.633 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Lindawati Susanto, menjelaskan, terapresiasinya euro hingga ke US$ 1,2850 menjelang pertemuan tingkat tinggi Uni Eropa mampu dimanfaatkan oleh rupiah untuk menguat. “Pergerakan rupiah secara umum cukup stabil di level 9.600 per dolar AS ini,” tuturnya.

Positifnya kondisi pasar global setelah keluarnya data indeks manufaktur Cina yang menunjukkan ekspansi untuk pertama kalinya dalam 13 bulan terakhir sehingga apresiasi dolar AS sedikit mereda, membuat rupiah berhasil menguat tipis. Indeks aktivitas manufaktur Cina di bulan November meningkat ke level 50,4 dibandingkan dengan bulan sebelumnya di 49,6.

Membaiknya data ekonomi AS dan berita positif dari manufaktur Cina membuat para pelaku pasar mulai terlihat melepas posisi dolar AS dan yen Jepang yang dianggap sebagai mata uang safe haven. “Namun, tidak otomatis rupiah bisa langsung menguat, karena bukan mata uang utama untuk berinvestasi di pasar global,” ucapnya.

Tingginya ekspektasi terhadap hasil dari Konferensi Tingkat Tinggi Ekonomi Uni Eropa mendongkrak penguatan euro hingga kembali berada di atas US$ 1,28. Masalah Yunani, menurut Lindawati, biar bagaimanapun akan tetap diselamatkan karena dana dan tenaga yang yang terkuras sudah cukup banyak.

Dolar Singapura sore ini melemah 0,07 persen, won Korea Selatan turun 0,34 persen, bath Thailand melemah 0,07 persen, dan yuan Cina terdepresiasi 0,05 persen terhadap dolar AS.

Mata uang Jepang, yen juga kembali melemah 0,18 persen menjadi 82,67 per dolar AS. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya turun 0,078 poin ke posisi 80,854.

PDAT | VIVA BUDY K

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

1 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

6 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

6 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

7 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

7 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya