TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), M Choliq, mengatakan akan melepaskan 32 persen sahamnya pada saat listing di Bursa Efek Indonesia. Pencatatan saham perdana itu rencananya akan dilangsungkan pada 19 Desember 2012. "Sekitar 3 miliar lembar saham (yang dilepas). Estimasi dananya sekitar Rp 1 triliun-Rp 1,1 triliun," ujarnya di Kementerian BUMN, Senin malam, 19 November 2012.
Dana hasil penjualan saham itu, menurut Choliq, akan digunakan untuk perbaikan struktur permodalan perusahaan 60 persen. Sisanya, sebanyak 40 persen, digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan. "Ekuitas kami sekarang yang paling kecil dibandingkan dengan BUMN karya lainnya. Jadi, memperkuat permodalan dulu," katanya.
Selain menawarkan kepada investor domestik, Waskita juga berencana menawarkan sahamnya kepada pihak asing seperti Malaysia, Singapura, dan Hong Kong. Dalam aksi korporasinya, perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Securities, dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi.
Namun, untuk kisaran harga saham, Chioliq enggan menjelaskan lebih lanjut. "Nanti saja ketika public expose," katanya.
Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).
Putusan PKPU Waskita Karya Dibacakan Hari Ini, Stafsus Erick Thohir: Kecil Kemungkinan Pailit
24 Agustus 2023
Putusan PKPU Waskita Karya Dibacakan Hari Ini, Stafsus Erick Thohir: Kecil Kemungkinan Pailit
Putusan penundaan kewajiban pembayaran utang alias PKPU Waskita Karya akan diumumkan pada hari ini. Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga, buka suara perihal ini.