PLN Belum Tahu Akan Diaudit Investigasi  

Selasa, 20 November 2012 13:00 WIB

BPK Diminta Selidiki Inefisiensi PLN

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PLN, Nur Pamudji, menyatakan siap membantu audit investigasi yang akan dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan terkait dengan inefisiensi yang terjadi pada 2009-2010. Dia mengaku hingga saat ini belum mendapat pemberitahuan terkait dengan rencana audit tersebut.

"PLN tidak berwenang menolak audit BPK. Kami belum menerima surat pemberitahuan apa pun terkait audit itu," kata Pamudji dalam pesan singkatnya kepada Tempo, Selasa, 20 November 2012.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Effendi Simbolon, menyatakan sudah mengirimkan surat permintaan audit investigasi inefisiensi yang terjadi di PLN kepada BPK pada 13 November 2012. Surat bernomor PW/10650/DPRRI/XI/2012 itu ditandatangani oleh Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung.

Effendi mengatakan akan memanggil semua pihak yang terkait dengan masalah tersebut untuk meminta klarifikasi penyebab pemborosan yang menyebabkan keuangan negara inefisien Rp 37 triliun. "Mantan Menteri BUMN, mantan Dirut PLN sebelum Dahlan, dan Dirut PLN sekarang akan kita klarifikasi. Paling lambat dua pekan lagi," katanya.

Menurut Pamudji, sejak audit BPK diserahkan kepada DPR pada September 2011 lalu, PLN belum pernah diberikan kesempatan oleh komisi energi untuk memberikan penjelasan atas laporan tersebut. "PLN menindaklanjuti ke BPK, sesuai prosedur yang sudah berjalan," katanya.

BPK mencatat terjadi inefisiensi pada 2009 dan 2010 akibat tidak ada pasokan gas untuk delapan unit pembangkit dual firing. Delapan pembangkit yang kekurangan pasokan gas itu adalah PLTG Tambak Lorok di Jawa Tengah, PLTG Grati dan PLTG Gresik di Jawa Timur, PLTG Bali, PLTG Sumatera Utara, PLTG Muara Karang, PLTG Tanjung Priok, PLTG Muara Tawar, dan PLTG Teluk Lembu, Riau. Dalam laporan BPK, seandainya gas tersedia, terjadi penghematan Rp 37 triliun karena tidak perlu membeli bahan bakar minyak.

ANGGA SUKMA WIJAYA

Berita Terpopuler:

Pacar Sewaan Ada di Jepang
Ilmuwan Temukan Gen Penentu Waktu Kematian

Roket dari Mesir Hantam Israel

Pejabat Israel Bersumpah Lakukan ''Holocaust'

Ketua KPK: Tersangka Century Tunggu Besok di DPR

Berita terkait

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

3 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

38 hari lalu

Anggota Dewan Sebut Program Rice Cooker Gratis Kementerian ESDM Abal-abal, Harus Diaudit BPK

Program rice cooker gratis merupakan proyek hibah untuk rumah tangga yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

42 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Maksud PUPR Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Kereta Ekonomi Generasi Baru

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Jumat, 22 Maret 2024 yakni maksud PUPR sebut pembangunan IKN gerudukan dan was-was diperiksa BPK.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

42 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

42 hari lalu

BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN sejak 2022, Ini Hasilnya

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang dilakukan besar-besaran dan berkejaran dengan waktu,

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

42 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

42 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di IKN Telan Biaya Rp 68 Triliun, PUPR Mengaku Was-was dengan Audit BPK

Kementerian PUPR mengaku was-was dengan audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) soal pembangungan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Baca Selengkapnya

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

42 hari lalu

PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, Apa Maksudnya?

Direktur Bina Penataan Bangunan, PUPR, mengatakan pembangunan IKN dilakukan secara gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

43 hari lalu

Kasus Suap Audit di Sorong, KPK Limpahkan Berkas Perkara Tiga Pejabat BPK ke Pengadilan Tipikor

KPK telah melimpahkan berkas perkara tiga pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Papua Barat selaku penerima suap

Baca Selengkapnya

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

46 hari lalu

Menteri Sri Mulyani Laporkan Dugaan Korupsi Rp2,5 T di LPEI ke Jaksa Agung, Lembaga Apa Itu?

Menkeu Sri Mulyani menyerahkan laporan dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 2,5 triliun terkait penggunaan dana pada LPEI ke Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya