TEMPO.CO, Phnom Penh - Perdana Menteri Cina, Wen Jiabao, bertemu dengan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada Ahad di sela acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, 18-20 November, di Phnom Penh, Kamboja. Mereka bersepakat untuk mendorong kerja sama ekonomi dan membuat kerja sama bilateral menjadi lebih erat.
Juru Bicara Delegasi Cina untuk acara KTT ASEAN, Qin Gang, mengatakan kedua kepala negara sangat serius untuk mempererat hubungan bilateral dua negara. “Hubungan bilateral antara Cina-Indonesia didasarkan pada saling percaya dan menghargai satu sama lain,” ujarnya seperti dikutip Xinhua, 19 November 2011.
Menurut Qin, Perdana Menteri Wen menggarisbawahi soal pentingnya frekuensi pertemuan antara kepala negara, mekanisme dialog dan pencapaian dalam kerja sama ekonomi dan budaya, dan kerja sama lebih dekat antara kedua negara terkait dengan isu global.
Wen mengatakan Cina akan melakukan upaya bersama dengan Indonesia untuk mempererat kerja sama ekonomi dan perdagangan, termasuk memformulasi rencana kerja sama dalam lima tahun mendatang dan meningkatkan investasi antara kedua negara secara dua arah. Pemerintah Cina akan terus mendorong perusahaan-perusahaan Cina untuk berinvestasi di Indonesia sehingga kedua negara bisa meraih keseimbangan perdagangan.
Dua kepala negara saling memberikan pandangan terhadap pertemuan KTT ASEAN Kali ini. Menurut mereka, semua peserta KTT harus melihat situasi secara menyeluruh dan jangka panjang, mencari upaya persatuan, dan bekerja sama mewujudkan kedamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.
ABDUL MALIK
Berita Terpopuler:
Ahok Diminta Tak Permalukan Anak Buah
Mahasiswi Telanjang demi Kalender Amal 2013
BR dan Warga Ambon Bentrok di Depok
Ola, Sang Jenderal di Blok Melati
Banjir di Pusat Kabupaten Bandung, 1 Orang Tewas
Berita terkait
Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri
2 hari lalu
Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan
Baca SelengkapnyaBPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015
13 hari lalu
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan
Baca SelengkapnyaFathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
23 hari lalu
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Baca SelengkapnyaImbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia
31 hari lalu
Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah
28 Februari 2024
Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024
2 Februari 2024
PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services
Baca SelengkapnyaAPBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia
19 Desember 2023
Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan
Baca SelengkapnyaTarget Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan
19 Desember 2023
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.
Baca SelengkapnyaInflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen
14 Desember 2023
ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023
Baca SelengkapnyaCORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI
12 Desember 2023
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.
Baca Selengkapnya