Rupiah Terimbas Depresiasi Euro

Reporter

Editor

viva

Selasa, 13 November 2012 17:36 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Mencuatnya kembali kekhawatiran dari kawasan euro, setelah Perdana Menteri Luksemburg Jean-Claude Juncker mengatakan akan mengadakan pertemuan kembali untuk membahas dana talangan bagi Yunani senilai US$ 41 miliar, memicu pelemahan euro.

Alhasil, dolar Amerika Serikat kembali menguat terhadap mata uang dunia. Imbasnya, rupiah pada perdagangan hari ini, Selasa, 13 November 2012, ditutup melemah 5 poin (0,5 persen) ke level 9.625 per dolar AS.

Pengamat pasar uang dari PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, Rully Nova, menjelaskan, adanya ketidakpastian di Eropa terkait masalah bantuan Yunani dan pagu defisit anggaran di Amerika membuat para pelaku pasar bersikap lebih hati-hati. “Mereka lebih merasa nyaman memegang dolar AS sehingga rupiah kembali melemah,” ujarnya.

Kecemasan investor terhadap Yunani akan kesulitan untuk mendapatkan data talangan lanjutan serta kemungkinan akan keluar dari zona Uni Eropa membuat euro kembali melemah ke level terendahnya dalam dua bulan terakhir hingga di bawah level US$ 1,27. Walhasil, tekanan dolar Amerika terhadap rupiah tetap masih ada.

Dipertahankannya suku bunga acuan BI Rate di level 5,75 persen serta turunnya defisit neraca perdagangan di triwulan ketiga menjadi 2,4 persen dari produk domestik bruto dapat meminimalkan tekanan dari faktor global. “Dengan rendahnya ancaman inflasi sebenarnya ada ruang bagi bank sentral untuk menurunkan suku bunganya, namun kondisi rupiah yang masih mengalami tekanan BI Rate kembali dipertahankan,” kata Rully.

Dolar Singapura sore ini ditutup melemah 0,02 persen, won Korea Selatan terdepresiasi 0,09 persen, peso Filipina turun 0,24 persen, serta ringgit Malaysia juga melemah 0,09 persen.

Mata uang Uni Eropa, euro, melemah 0,34 persen ke US$ 1,2668, sedangkan yen Jepang menguat 0,26 persen ke 79,28 per dolar AS. Dan indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya sore ini naik 0,183 poin ke level 81,218.

PDAT | VIVA B. KUSNANDAR

Terpopuler:

Disiapkan Rp 600 Miliar untuk Kampung Deret Jokowi

Dua Ribu Unit Mobil Esemka Dipesan

Korea Bangun Arena Judi Rp 2.800 Triliun!

Dahlan Santai Penuhi Undangan Komisi VII

Tak Catat Pertanyaan, Dahlan Disindir Anggota DPR

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

4 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

7 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

7 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

8 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

8 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya