TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah kembali melelang surat perbendaharaan negara (SPN) pada Senin, 12 November 2012. Dalam lelang ini pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp 5 triliun.
"Kami memperkirakan permintaan lelang hari ini akan terus kuat dan pemerintah bisa memenuhi target yang ditetapkan," kata analis surat utang Danamon, Dian Ayu Yustina, dalam keterangan tertulis, Senin, 12 November 2012.
Dian mengatakan permintaan yang kuat ini didorong data produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang cukup kuat. Selain itu, defisit anggaran yang menyusut dan inflasi Oktober sebesar 0,16 persen mengurangi kekhawatiran akan ekonomi terlalu panas (overheating). "Risk appetite seharusnya meningkat sehingga mendorong permintaan dari pihak asing," kata Dian.
Hari ini, pemerintah akan melelang surat utang dengan tenor 3 bulan, 1 tahun, 6 tahun, 16 tahun, dan 21 tahun. Target indikatif yang dipatok pemerintah adalah sebesar Rp 5 triliun. Hingga saat ini pemerintah telah menerbitkan surat utang lebih dari 93 persen target penerbitan surat utang tahun ini Rp 270,5 triliun atau sekitar Rp 251,56 triliun.
Dian memperkirakan imbal hasil (yield) untuk SPN 3 bulan berkisar 4,05 hingga 4,15 persen. Sementara yield SPN 1 tahun diperkirakan 4,56 hingga 4,66 persen. "Yield kelihatannya menurun dibandingkan dengan sebelumnya," kata Dian.
Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya
9 Januari 2023
Ketahui Apa itu Surat Utang Negara dan Tujuan Penerbitannya
Surat Utang Negara merupakan salah satu surat berharga yang dapat dijadikan investasi. SUN ini diterbitkan dalam bentuk yang dapat diperdagangkan dan tidak.
Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun
3 Januari 2023
Lelang 7 Surat Utang Negara Hari Ini, Pemerintah Targetkan Kantongi Rp 23 Triliun
Pemerintah bakal melelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) hari ini, Selasa, 3 Januari 2023. Pelaksanaan lelang akan dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.