Belum Ada Pabrik di Jawa Barat Hengkang  

Kamis, 8 November 2012 11:52 WIB

Ribuan buruh menggelar aksi mogok kerja di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Rabu (3/10). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Fery Sofwan Arif mengatakan, hingga saat ini, belum ada laporan resmi yang masuk soal industri yang memilih stop produksi akibat aksi buruh yang menuntut kenaikan upah. “Secara tertulis belum,” kata dia di Bandung.

Fery mengatakan, informasi soal hengkangnya perusahaan justru baru diperolehnya dari pemberitaan media soal penghentian produksi pengusaha sepatu. “Khususnya sepatu sport dan casual,” kata dia.

Menurut Fery, pemerintah Jawa Barat mengkhawatirkan kondisi itu akan menekan ekonomi makro dengan melambatnya laju pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pun berharap ada negosiasi upah dalam penetapan upah minimum agar bisa tercapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak.

Dia mengatakan, situasi industri di Jawa Barat saat ini terhitung berat. Pengusaha melontarkan ancaman akan mogok produksi, sementara serikat pekerja balik mengancam: jika tuntutan kenaikan upah tidak terpenuhi, mereka akan mogok kerja. “Terus terang, situasinya berat,” kata Ferry.

Koordinator Tim Kebijakan Forum Komunikasi Pengendali Inflasi Jawa Barat, Kepala Kantor Bank Indonesia Bandung, Lucky Fathul Aziz, mengkhawatirkan, kisruh di sektor industri ini akan memangkas lagi target laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Dia khawatir, target LPE Jawa Barat tidak tercapai.

Lucky mengatakan, situasi kisruh sektor industri akibat persoalan upah ini berdampak pada iklim investasi di Indonesia akibat ketidakpastian di sektor tenaga kerja. “Dampak eksternal dari masalah di Eropa dan Amerika, ekonomi belum membaik, pasar belum membaik. Di sisi lain, dari sisi produksi sendiri, ada hambatan dalam hal tenaga kerja terjadi,” kata dia.

Lucky menjelaskan, akibat krisis ekonomi di Eropa dan Amerika, laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, yang awalnya ditargetkan 6,5 persen, dipangkas. “Kita menghitung waktu itu sekitar 6,5 persen, sekarang sudah turun ke 6,3 persen. Mudah-mudahan bisa bertahan di 6,3 persen sampai akhir tahun,” kata Lucky.

AHMAD FIKRI

Terpopuler:

Obama Terpilih, Ini Harapan Bursa Indonesia

Dahlan Tuntut Pertamina Jadi Jagoan Regional

Mustahil, Cari Upah Murah di Jawa Barat

Remajakan Kereta, Pemerintah Siapkan 200 Gerbong Baru

Pengusaha Indonesia Sambut Kemenangan Obama

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

54 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

55 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya