INKA Ekspor Kereta ke Singapura dan Malaysia

Reporter

Jumat, 2 November 2012 17:08 WIB

Gerbong barang pesanan pemerintah Singapura, di pabrik PT. Inka, Kota Madiun, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Madiun-PT Industri Kereta Api (INKA) melanjutkan produksi kereta api pesanan luar negeri. Perusahaan negara di Kota Madiun itu mengekspor kereta barang dan kereta penumpang pesanan pemerintah Singapura dan Malaysia.

Tahun ini, pemerintah Singapura memesan 20 unit kereta barang jenis wheel wagon dan flat wagon dengan nilai kontrak US$1,69 juta atau setara dengan Rp16,2 miliar kurs sekarang. Sedangkan pemerintah Malaysia memesan 16 kereta penumpang dengan nilai kontrak US$4,8 juta atau sekitar Rp46,2 miliar.

Dari 20 unit kereta barang yang dipesan pemerintah Singapura, 15 unit diantaranya sudah dikirim dalam dua gelombang yakni sepuluh dan lima unit. Sepuluh unit sudah dikirim beberapa bulan lalu dan lima unit saat ini sedang dalam proses pengiriman.

“Besok (Sabtu, 3 Nopember 2012), lima unit flat wagon yang saat ini berada di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, dijadwalkan akan diangkut dengan kapal laut menuju Singapura,” kata juru bicara PT INKA Fathor Rasid, Jumat, 2 Nopember 2012. Lima unit kereta barang sisanya akan dikirim menyusul. Ditargetkan sebelum akhir tahun sudah terkirim semua.

Dari 16 unit kereta penumpang pesanan pemerintah Malaysia, seluruhnya sudah selesai dan dikirim dalam dua tahap. Tahap kedua sudah terkirim sekitar sebulan lalu. Kereta pesanan Negeri Jiran itu terdiri dari rangkaian 14 unit kereta penumpang atau Air Conditioned Second Class (ASC), dua unit kereta pembangkit atau Power Generating Car (PGC), dan dua unit kereta makan atau Air Conditioned Buffet Car (ABC).

Selain menggarap kereta barang dan kereta penumpang pesanan luar negeri, PT INKA tahun ini juga membuat moda transportasi pesanan dalam negeri baik swasta maupun pemerintah. Moda transportasi yang dibuat masih didominasi kereta api pesanan pemerintah. Kereta api pesanan Kementerian Perhubungan tahun ini diantaranya lima unit Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE), 55 unit kereta penumpang K3 Ekonomi yang dilengkapi dengan Air Conditioner (AC), 40 unit Kerete Rel Listrik (KRL), dan tiga unit lokomotif. Khusus pembuatan lokomotif, PT INKA sudah lama bekerjasama dengan General Electric (GE) Company, perusahaan kelas dunia di bidang infrastruktur, finansial, dan media.

Selain kereta api, PT INKA tahun ini juga mengerjakan 18 articulated bus (bus gandeng) atau busway yang digunakan untuk transportasi Trans Jakarta. Dalam mengerjakan bus gandeng ini, INKA bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dalam negeri di bidang otomotif.

Direktur Administrasi dan Keuangan PT INKA Bambang Soendjaswono mengatakan INKA tahun ini mentargetkan nilai penjualan mencapai Rp700 miliar. “Mayoritas pesanan masih dari dalam negeri sekitar 70-80 persen baik kereta maupun non kereta,” katanya. Sisanya pesanan dari luar negeri. Pesanan pasar dalam negeri masih didominasi dari Kementerian Perhubungan.

ISHOMUDDIN

Berita Terpopuler:
Angelina Sondakh Akui Pertemuan di Kemenpora

Jokowi Pertanyakan 3 Soal Sebelum Loloskan MRT

''2014, Jakarta Akan Mirip Shanghai''

Lima Penyidik KPK Mengundurkan Diri

Denny Kuliahi Dosennya Di Melbourne

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

10 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

11 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

KCI Commuter Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tambun untuk Layanan KRL

19 November 2023

KCI Commuter Operasikan Bangunan Baru Stasiun Tambun untuk Layanan KRL

PT KCI terus meningkatkan layanan KRL untuk memberikan pelayanan lebih baik khususnya di stasiun keberangkatan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya