Harga Mutiara Anjlok, Ekspor Diarahkan ke Asia  

Kamis, 1 November 2012 11:25 WIB

Mutiara. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia, Anthoni Tanios, menyatakan, sejak krisis melanda Eropa, penjualan mutiara jenis South Sea Pearls (SSP) mulai menurun. Tidak hanya sekadar angka penjualan yang turun, harga mutiara Indonesia di pasar dunia juga ikut anjlok.

Ia mengatakan, harga mutiara tahun ini sudah anjlok 20-30 persen dibanding dengan di tahun lalu. Tahun ini harga mutiara Indonesia sudah turun menjadi US$ 16 per gram dari sebelumnya US$ 20-30 per gram.

"Mudah-mudahan tahun depan harga bisa bertahan, tidak turun terus. Tahun ini kami sudah merasakan dampak krisis Eropa," kata Anthony saat ditemui di sela Indonesia Pearls Festival 2012, di Balai Kartini, Jakarta, 1 November 2012.

Akibat harga anjlok inilah pengusaha mulai mengalihkan pasar ekspornya ke negara-negara Asia. Alasannya, krisis yang terjadi di Eropa membuat daya beli berkurang dan menyebabkan penurunan harga.

Pengalihan pasar ekspor ke Asia ini bertujuan mengerek kembali harga mutiara. Perekonomian negara-negara di Asia dianggap lebih baik ketimbang Eropa dan konsumen di Asia mulai menyukai perhiasan dari mutiara.

Sebelumnya, pasar ekspor mutiara SSP ke Eropa mencapai 60 persen, sisanya ke negara Asia seperti Hong Kong dan Jepang. Tahun ini, pengusaha berupaya meningkatkan pasar ekspor ke Asia menjadi 60 persen. Negara yang diincar adalah India, Cina, dan Korea. "Saingan kita untuk eskpor mutiara SSP ini adalah Australia," ujarnya.

Menurut data UN Comtrade (2012), nilai perdagangan mutiara Indonesia di dunia pada tahun lalu sebesar US$ 31,8 juta. Angka ini masih jauh dari nilai perdagangan mutiara dunia yang mencapai US$ 1,5 miliar. Tercatat ada 27 perusahaan skala besar dan menengah serta 100 pedagang mutiara.

ROSALINA

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

13 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

14 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya