Dituding Tak Efisien, Dahlan Iskan Membela Diri

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 1 November 2012 10:02 WIB

Dahlan Iskan. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, mengatakan Badan Pemeriksa Keuangan tidak pernah menyalahkan dia atas inefisiensi anggaran Perusahaan Listrik Negara ketika ia menjabat sebagai Direktur Utama PLN.

"Dalam laporan audit BPK tidak disebutkan sama sekali bahwa saya yang menyebabkan inefisiensi anggaran," kata Dahlan di Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2012.

Bahkan, kata Dahlan, pemeriksaan inefisiensi anggaran PLN tersebut dilakukan setelah dia melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat.

Dahlan mengungkapkan terjadi inefisiensi anggaran di PLN akibat pembangkit listrik berbahan gas tidak menerima pasokan gas seperti yang dijanjikan. Itu membuat dia terpaksa membeli bahan bakar minyak sebagai sumber energi pembangkit listrik.

"BPK kemudian mengusut laporan saya itu," kata Dahlan. Dengan kata lain, dialah pihak yang pertama kali menemukan adanya inefisiensi anggaran di PLN. "Bukan oleh BPK seperti kabar yang selama ini beredar di masyarakat," katanya.

Sebelumnya, BPK mencatat adanya inefisiensi anggaran di PLN sebesar Rp 37,6 triliun pada periode 2009-2011. Pada periode itu, Dahlan sedang menjabat sebagai orang nomor satu di perusahaan setrum itu.

Adapun indikasi kerugian negara akibat pengadaan genset PLN di sejumlah daerah, seperti Nusa Tenggara Timur, kata Dahlan, terjadi karena PLN tidak mungkin membangun pembangkit di daerah itu dalam waktu singkat. "Saat itu terjadi krisis listrik di sana. Oleh karenanya saya menyewa genset," kata dia.

Dari perhitungan Dahlan, pengadaan pembangkit listrik di NTT minimal membutuhkan waktu tiga tahun dan memakan biaya yang tidak sedikit. Sementara krisis listrik di pulau tersebut telah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada penyelesaian.

"Apa pemerintah sampai hati rakyat di daerah-daerah menunggu hingga tiga tahun hanya untuk menerangi lampu? Kan tidak mungkin," ujarnya. Pertimbangan memilih genset, tutur Dahlan, karena alat tersebut hanya bersifat sementara sampai PLN membangun pembangkit listrik tenaga batubara di sana.

Dahlan juga menolak berkomentar soal isu yang menyebutkan pengadaan genset terindikasi korupsi karena melibatkan salah satu anaknya. Ia mengatakan tidak akan membantah maupun membenarkan kabar tersebut. "Hanya orang yang bersalah yang membuat bantahan," kata dia.

RAFIKA AULIA

Berita terpopuler lainnya:
Mengapa Dahlan Iskan Menggaji Wartawannya Sangat Kecil

Dahlan Iskan Disindir Komnas HAM: Bisanya Urus Tol

Kisah Dahlan Iskan Diomeli Pelanggan Koran

Baru Tiga Hari Buka, Warung Dahlan Iskan Tutup

Berita terkait

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

11 hari lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

11 hari lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

30 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

30 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

33 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

38 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

45 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

45 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

46 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

46 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya