Pertumbuhan Produksi Padi 5 Persen Sulit Dicapai

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 15 Oktober 2012 21:02 WIB

Tiga petani menanam bibit padi di Depok, Jawa Barat, Minggu (08/11). Badan Pusat Statistik memperkirakan produksi padi pada tahun 2009 akan mencapai 62,56 juta ton, naik 2,24 juta ton dibandingkan produksi padi tahun 2008. TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono pesimistis produksi padi tahun ini bisa mencapai pertumbuhan di atas 5 persen dibandingkan tahun lalu. Sebab musim kemarau panjang dinilai telah mengakibatkan beberapa wilayah mengalami gagal panen.

“Saya kira tidak bisa (lebih dari 5 persen), karena kemarau agak panjang. Jadi beberapa yang gagal panen akibat kekeringan banyak walaupun tidak terlalu mempengaruhi produksi nasional,” kata Suswono saat ditemui usai konferensi pers Hari Pangan Se-dunia, di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 15 Oktober 2012.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Angka Ramalan (Aram) I tahun 2012, produksi padi diperkirakan naik 4,31 persen, dari 65,76 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) menjadi 68,59 juta ton GKG.

Suswono mengatakan pada Aram II yang akan dirilis 1 November mendatang, produksi padi diyakini lebih tinggi dari angka 4,31 persen namun tidak sampai 5 persen.

Meskipun peningkatan produksi tidak sampai 5 persen namun Suswono tetap meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) mengoptimalkan serapan gabah dan beras dalam negeri.

Dia berharap Bulog mampu menyerap hingga 600 ribu ton beras di sisa 3 bulan terakhir ini agar stok beras nasional bisa menyamai posisi stok 2009 lalu. Dengan serapan hingga 600 ribu ton ini, dia meyakini volume impor bisa dikurangi.

“Tapi, kalaupun Bulog akan impor pasti jumlahnya di bawah 1 juta ton,” ujarnya.

Namun, lanjutnya, dalam rapat di Kementerian Koordinator Perekonomian telah diungkap bahwa stok beras di gudang Bulog pada akhir tahun ini diperkirakan hanya 1 juta ton. Sedangkan pemerintah meminta Bulog memiliki stok 1,5-2 juta ton beras, sehingga sisa kebutuhan untuk mengisi stok itu akan dipenuhi dari impor.

“Tapi seingat saya Menteri Perdagangan sudah mengeluarkan izin impor maksimal satu juta ton sampai akhir Desember,” ia mengungkapkan.

Sepanjang tahun ini, Indonesia telah mengimpor 996,23 ribu ton beras dengan nilai US$ 562,3 juta atau sekitar Rp 5,3 triliun.

Berdasarkan data BPS, hingga Juli 2012, beras impor terbanyak datang dari Vietnam yaitu 491 ribu ton dengan nilai US$ 284 juta. Kemudian impor beras terbanyak kedua datang dari Thailand yaitu 268,5 ribu ton dengan nilai US$ 157,1 juta. Beras dari India, hingga Juli lalu, sebanyak 165,3 ribu ton beras dengan nilai US$ 80,9 juta.

Pemerintah juga mendatangkan beras dari Pakistan sebanyak 58,2 ribu ton dengan nilai US$ 23,1 juta dan beras dari Cina sebanyak 3.098 ton dengan nilai US$ 11,2 juta. Namun, pada bulan Juli lalu, impor beras dari Cina tercatat tidak ada.

Suswono mengaku tidak tahu menahu soal realisasi impor tersebut. “Soal itu saya belum tahu, harus dicek dulu,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Pejabat Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini mengaku belum mengetahui jumlah impor beras tahun ini. Namun, ia mengatakan, setiap bulan memang ada beras khusus yang masuk.

Beras khusus ini akan dibatasi volumenya, seperti halnya pada beras ketan yang diimpor 110 ribu ton tahun ini.

“Kalau beras untuk Bulog itu terakhir masuk Januari lalu. Sejak Februari sudah tidak ada yang masuk,” ujarnya.

ROSALINA

Berita terkait

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

13 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

45 hari lalu

Mentan Amran Khawatir Produksi Padi Februari Anjlok: Ini Menjadi Darurat Pangan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman khawatir soal hasil produksi beras sepanjang Juni hingga Oktober 2024. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

56 hari lalu

Panen Maret 2024 Diprediksi Hasilkan 3,4 Juta Ton Beras, Tiga Provinsi di Jawa Pasok Separuh

Berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA), 10 provinsi memiliki potensi produksi beras nasional pada panen Maret hingga 3,54 juta ton.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

59 hari lalu

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

3 Januari 2024

Jokowi Sebut Indonesia Sulit Berhenti Impor Beras, Apa Penyebabnya?

Jokowi menyebut keinginan Indonesia untuk tidak impor beras, sangat sulit diwujudkan. Begini penjelasan kepala negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

30 Desember 2023

Produksi Beras Terus Menurun, IDEAS: Lahan Sawah Hilang 150 Ribu Hektare dalam 3 Tahun

Salah satu penyebab turunnya produksi beras adalah hilangnya lahan sawah sebagai imbas kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada pertanian.

Baca Selengkapnya

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

5 Desember 2023

Profil Bendungan Mbay Senilai Rp 1,47 Triliun yang Disebut Jokowi Bakal Turut Dongkrak Produksi Beras

Jokowi optimistis pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT, akan turut mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Baca Selengkapnya

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

14 November 2023

Bapanas Sebut Panen Raya Padi Akan Mundur, Bagaimana Persediaan Stok Beras?

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi memperkirakan panen raya padi mundur menjadi sekitar Mei dan Juni 2024 mendatang. Bagaimana dampak ke stok beras?

Baca Selengkapnya

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

6 November 2023

Amran Sulaiman Targetkan Swasembada Pangan pada 2026: Kejayaan Itu Harus Terwujud

Mentan Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menargetkan optimalisasi produksi padi di dalam negeri agar bisa mewujudkan swasembada pangan pada 2026.

Baca Selengkapnya

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

6 November 2023

BPS Ungkap Produksi Beras Indonesia Terus Menurun pada 2021 sampai 2023

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan produksi komoditas beras terus menurun.

Baca Selengkapnya