Harga CPO Turun, Pengusaha Sawit Lakukan Efisiensi

Reporter

Rabu, 10 Oktober 2012 10:53 WIB

Sejumlah pekerja memuat Crude Palm OIL (CPO) ke dalam drum dikawasan pelabuhan Priok, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menyiasati penurunan harga minyak sawit mentah (crude palm oil - CPO), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melakukan efisiensi. Sekretaris Jenderal Gapki Joko Supriyono mengatakan, perusahaan mengurangi biaya-biaya pengeluaran.

Joko memperkirakan harga CPO akan terus turun hingga akhir tahun ini. Penyebabnya, stok CPO di pasar dunia masih melimpah, antara lain produksi Indonesia dan Malaysia sedang tinggi karena memasuki musim puncak panen.

“Sementara pasar Eropa melemah karena sedang mengurangi produksi biodiesel. Permintaan turun, akhirnya stok dunia meningkat,” kata Joko ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2012.

Dia berharap penurunan harga CPO di pasar dunia sudah mencapai puncak sehingga tidak makin anjlok. Joko optimistis harga akan kembali naik pada Januari 2013 di saat produksi Malaysia dan Indonesia mengalami penurunan karena sudah lewat masa panen raya.

Indonesia dan Malaysia menguasai 90 persen pasar CPO dunia. Tahun lalu, produksi Malaysia tercatat 18,9 juta ton, sedangkan produksi CPO Indonesia sebesar 22,5 juta ton. “Kami melakukan penghematan pengeluaran agar perusahaan bisa berjalan baik. Karena kami tidak tahu sampai kapan situasi ini berlangsung,” kata Joko.

Pemerintah Indonesia dan Malaysia akan membatasi volume ekspor. Hal ini dilakukan menyikapi terus menurunnya harga komoditas CPO di pasar dunia.

Joko menambahkan, harga CPO memang terus turun. Bulan ini harga tercatat US$ 820 per ton, turun dibandingkan pada September yang berada di angka US$ 896 per ton. Padahal, harga CPO Agustus lalu masih di kisaran US$ 920 per ton. Bulan sebelumnya malah mencapai US$ 943 per ton.

Joko mengimbau petani kelapa sawit untuk ikut melakukan antisipasi penurunan harga CPO di pasar dunia. Sebab, penurunan harga CPO berdampak langsung pada harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS).

Joko mengakui saat ini pengusaha kelapa sawit sudah menurunkan harga beli TBS petani. Rata-rata sekarang harga TBS sudah turun walaupun besarannya berbeda-beda di tiap daerah. Seperti di Sumatera Utara dan Riau, harga TBS saat ini sekitar Rp 800-900 per kilogram, padahal sebelumnya harga TBS bisa mencapai Rp 1.000 per kilogram.

Ketua Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat, Romahurmuziy, setuju pemerintah melakukan pembatasan volume ekspor CPO agar harga kembali naik dan stabil. Menurut dia, Indonesia dan Malaysia memang harus membuat kesepakatan langkah untuk mendorong harga naik sebagai pengendali pasokan CPO dunia.

Namun, Romi mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan tingkat penyerapan TBS petani oleh perusahaan. “Jangan sampai pembatasan ekspor ini membuat stok TBS di petani menumpuk, akibatnya petani tidak bisa mendapatkan penghasilan,” katanya.

ROSALINA

Berita terkait

Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

16 Juni 2023

Profil Wilmar Group, Produsen Minyak Goreng Sania dan Fortune

Wilmar Group, produsen minyak goreng merek Sania dan Fortune, terkenal di Indonesia. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

16 Januari 2022

7 Minyak Pengganti Minyak Goreng Sawit dan Malah Lebih Sehat

Melambungnya harga CPO atau sawit membuat harga minyak goreng mahal. Tak perlu khawatir Anda dapat mengganti dengan minyak lain yang lebih sehat.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

21 Oktober 2021

Kemenperin Sebut Kebijakan Ini Membuat Industri Pengolahan Sawit Tumbuh

Kemenperin juga menyiapkan kawasan industri sebagai lokus investasi baru/perluasan industri hilir kelapa sawit

Baca Selengkapnya

Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

20 Mei 2020

Pengusaha Sawit Sulit Dapat Kredit dari Bank Eropa

Masifnya kampanye negatif sawit Indonesia membuat pengusaha sulit mendapatkan kredit dari bank Eropa.

Baca Selengkapnya

Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

24 Desember 2019

Ekspor CPO Hanya Tumbuh 2,1 Persen selama Januari - Oktober 2019

Volume ekspor produk minyak sawit Indonesia atau CPO tercatat naik tipis sebesar 2,1 persen

Baca Selengkapnya

RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

15 Desember 2019

RI Gugat Uni Eropa di WTO, Lawan Diskriminasi Kelapa Sawit

RI menggugat Uni Eropa atas diskriminasi produk kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

10 Oktober 2019

Ekspor CPO dan Turunannya Bebas Pungutan Sampai Akhir Tahun

Bea keluar nol rupiah untuk ekspor produk CPO dan turunannya itu mulai berlaku pada tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2019.

Baca Selengkapnya

Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

20 September 2019

Genjot Produksi CPO, Sumsel Remajakan 23 Ribu Hektar Kebun Sawit

Sumatera Selatan menargetkan bisa melakukan peremajaan atau replanting sekitar 23.014 Ha kebun sawit di berbagai kabupaten dan kota.

Baca Selengkapnya

India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

9 September 2019

India Janji Beri Diskon Tarif Bea Masuk Sawit dari Indonesia

Penurunan tarif bea masuk ini akan membuat harga produk olahan sawit Indonesia setara dengan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

23 Agustus 2019

Temuan BPK: Perkebunan Kelapa Sawit Besar Banyak Bermasalah

BPK menyebut perusahaan yang bermasalah tersebut terdaftar di bursa efek dan termasuk "pemain besar" di industri kelapa sawit.

Baca Selengkapnya