Direktur IMF Christine Lagarde. ANTARA/Ismar Patrizki
TEMPO.CO, New York - Kondisi krisis Eropa yang semakin dalam, pertumbuhan ekonomi Amerika yang lesu, dan permintaan domestik yang mulai goyah di pasar negara berkembang, mendorong IMF memangkas angka perkiraan pertumbuhan dunia untuk tahun 2012 dan 2013.
IMF memperkirakan ekonomi dunia tahun ini hanya akan tumbuh 3,3 persen, turun dibandingkan prediksi sebelumnya sebesar 3,5 persen di Juli lalu. Lembaga moneter tersebut juga memprediksikan pertumbuhan ekonomi global hanya akan tumbuh 3,6 persen di tahun 2013, juga menurun dibandingkan estimasi sebelumnya yang sebesar 3,9 persen.
Ekonomi global kembali melemah, tetapi berapa lama pelambatan akan berlangsung tergantung dari para pembuat kebijakan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa dalam mengatasi masalah ekonomi, menurut laporan Dana Moneter Internasional (IMF), Senin kemarin.
“Kuncinya adalah apakah ekonomi global hanya akan membuat turbulensi di tengah lambatnya pemulihan serta bergelombang, atau apakah perlambatan akan berlangsung lebih lama,” begitulah komentar dalam World Economic Outlook terakhir.
Perkiraan ini dibuat dengan asumsi bahwa beberapa ketidakpastian kebijakan di AS dan Eropa berkurang. IMF juga berharap para pembuat kebijakan Eropa segera mengambil tindakan tambahan untuk menyelamatkan zona Eropa dan mata uang euro. Sementara pembuat kebijakan di Amerika mengelola fiskal dengan baik sehingga dapat membuat kemajuan untuk menuju pemulihan fiskal berkesinambungan.
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
27 Agustus 2018
Jokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.
