Produk Perikanan Indonesia Sempat Ditolak AS  

Selasa, 2 Oktober 2012 13:26 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo saat berpidato dalam acara penandatanganan pakta Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi di gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, (13/07). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Denpasar - Pemerintah Amerika Serikat melalui otoritas perikanannya ternyata pernah menolak 181 produk perikanan Indonesia. Hal ini disebabkan produk perikanan asal Indonesia yang diekspor ke negara tersebut mengandung bakteri salmonela.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo, mengatakan penolakan itu sempat terjadi pada 2011. "Tapi sekarang sudah mulai berkurang karena kami terus melakukan peningkatan standar dan mutu," kata Sharif dalam Pencanangan dan Pembukaan Seminar Bulan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, di Bali, Selasa, 2 Oktober 2012.

Menurut dia, penolakan akibat kandungan salmonela itu bukan karena kurangnya kebersihan produk oleh produsen, melainkan karena bakteri tersebut memang lazim ditemukan di wilayah perairan negara tropis. Namun, ia menjamin sekarang penolakan tersebut sudah jauh menurun. Meskipun tak menyebutkan berapa persis nilai penurunan, ia mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas produk ke Negara Abang Sam itu. "Buktinya Amerika Serikat tetap jadi negara penerima ekspor perikanan kita paling besar," ujarnya.

Dalam catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Amerika Serikat memang mendominasi tujuan ekspor perikanan hingga 30 persen atau senilai US$ 1,13 miliar.

Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu Kementerian Kelautan dan Perikanan, Narmoko Prasmadji, juga mengungkapkan hal yang sama. Amerika Serikat memang menerapkan aturan yang ketat terhadap produk perikanan yang masuk. Tapi ia menjamin, ini tak akan mematikan produksi dan ekspor ikan nasional. Dikatakannya ini jadi cara untuk Indonesia semakin memperbaiki diri agar diterima pasar internasional.

Menurut dia, banyak faktor yang mempengaruhi penolakan suatu negara terhadap produk perikanan Indonesia, di antaranya bahan baku industri, proses pengolahan produk, penggunaan alat transportasi, dan pengemasan yang kurang baik. "Kami coba perbaiki dan kurangi hal yang membuat produk ditolak masuk karena kami tidak bisa lari dari standar atau keinginan buyer," katanya.

ROSALINA



Terpopuler:
Al-Qaeda Indonesi Gunakan Peledak Nitrogliserin

Bumi Resources Paparkan Dugaan Penyimpangan Dana

Hatta Upaya Jembatan Selat Sunda Tak Bebani APBN

Malaysia Akan Bangun Jalur Kereta di Kalimantan

Produksi Tambang Emas Martabe Berhenti Sementara

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

3 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

14 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

25 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

44 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

44 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

44 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

45 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya